Banyuwangi, investigasi.today – Menyikapi beredarnya postingan stiker yang diduga dilakukan oleh Bupati Anas yang beredar di sosial media yang merekomendasikan kepada warga Banyuwangi untuk memilih calon gubernur dan wakil guberbur Jawa Timur nomer urut dua pasangan Syaifullah Yusuf dengan Puti Guntur Soekarno, aktivis kondang M. Yunus angkat bicara.
“Anas itu kepala daerah yang masih aktif, seharusnya berdasar peraturan dia tidak boleh turut berkampanye untuk mendukung salah satu pasangan calon peserta pilkada, ini jelas jelas perbuatan pelanggaran” ungkap Yunus saat di konfirmasi ulang.
Yunus juga menyayangkan sikap diam Panwaslu Banyuwangi terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bupati Anas, seperti yang telah di rilis di salah satu media online salah satu anggota Panwaslu Banyuwangi menyatakan di karenakan statmen Bupati Anas itu di unggah oleh akun lain, bukan akun resmi Bupati Anas, jadi hal tersebut tidak jadi masalah.
“Akun siapapun itu, yang saya tahu di situ terpampang foto Bupati Anas, jadi itu tetap pelanggaran. Tidak boleh dia kampanye dalam bentuk apapun, memangnya Banyuwangi ini punya dia, kok sak penak é udélé déwé” pungkas Yunus geram.
Selain pelanggaran dugaan postingan stiker dukungan untuk calon gubernur nomer urut dua, Yunus juga mengungkapkan beberapa dugaan pelanggaran lain yang di lakukan oleh Bupati Anas.
Dugaan pelanggaran yang di lakukan Bupati Anas yang di ungkapkan Yunus antara lain dugaan adanya rencana mark up suara pemilih dalam pilgub Jatim, janji pemberian hadiah kepada beberapa kepala desa, juga penyaluran bantuan sosial bermotif politik. (adi)
