Gresik, Investigasi.today – Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto memastikan bahwa selepas tes wawancara pada Senin, 22 Oktober 2018 (sore) Direktur PDAM sudah dapat ditentukan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Sambari saat beraudiensi dengan 13 orang calon Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik beserta Tim Panitia seleksi uji kelayakan dan kepatutan (Pansel UKK), Senin (15/10/2018) di Ruang Petrei Cempo Kantor Bupati Gresik.
“Saya tidak perlu lama untuk memilih. Silahkan para Pansel UKK ini menilai langsung disamping saya. Saya akan mewawancarai satu persatu tiga orang yang diajukan ini. Setelah selesai semuanya lagsung bisa ditentukan siapa yang berhak menjadi direktur PDAM Giri Tirta Gresik” tandas Sambari.
Memang, diantara 13 orang peserta seleksi calon Direktur Utama DAM Giri Tirta yang saat ini tengah beraudiensi dengan Bupati ini nantinya hanya ada tiga orang yang bakal terseleksi dan dihadapkan kepada Bupati Gresik untuk wawancara.
Selanjutnya Bupati akan memilih salah satu dari 3 calon Dirut yang diajukan oleh Pansel UKK dengan mewancarai mereka satu persatu.
“Saya ingin PDAM Giri Tirta Gresik bisa semakin baik. Selama ini saya tidak pernah campur tangan jalannya seleksi. Entah siapa yang ikut seleksi, saya tidak akan melihat dan demi Tuhan tidak ada titipan. Yang saya tahu selama ini hanya jumlah pesertanya sebanyak 13 orang. Saya ingin menjaga independensi dan tidak mau intervensi. Semuanya saya serahkan kepada pansel UKK” papar Sambari.
Bupati berharap kepada semua peserta seleksi Dirut PDAM ini paham 100% tentang PDAM. Entah itu peserta dari luar atau peserta dari orang dalam PDAM sendiri.
”Bagaimana anda akan memimpin PDAM kalau anda tidak paham tentang PDAM. Jadi anda harus paham betul bisnis plan PDAM Giri Tirta Gresik” tegasnya.
Sementara perwakilan Pansel UKK Calon Direktur Utama PDAM Gresik, M. Najib yang ikut mendampingi Bupati saat itu mengatakan, ada 13 orang peserta seleksi. Diawali dengan seleksi berupa phsycotest dilaksanakan sejak tanggal 2-4 Oktober2018. Seleksi ini bobotnya 30%. Selanjutnya pa 5-6 Oktober 2018 dilaksanakan uji tulis dengan bobot nilai 30%dilanjutkan dengan pemaparan visi misi dengg bobot 40%.
“Dari semua tahapan seleksi yang sudah dilakukan, maka akan terseleksi 3 orang calon dirut, yang selanjutnya akan di ajukan kepada Bupati Gresik untuk menguji kembali dan memilih satu orang yang sesuai untuk duduk menjadi Direktur Utama PDAM Gresik” papar Najib.
Menurut Najib yang mantan Sekda Gresik ini, mestinya jadwal penentuan dilaksanakan pada 26 Oktober 2018, namun Bupati berharap agar pada tanggal 22 Oktober 2018 selepas wawancara, nama sudah bisa ditentukan dan diumumkan.
“Hal yang diterapkan Bupati ini bagus sebagai bentuk transparansi serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan penilaiannya juga diserahkan kepada kami sebagai pansel UKK. Bupati sangat tidak ingin intervensi dan menjaga independensi” tandas Najib.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian, Nuri Mardiana yang ikut membidani seleksi ini kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, sejak awal jumlah peserta yang terseleksi administrasi sebanyak 13 orang.
“Kebanyakan peserta dari wilayah Kabupaten Gresik, tapi ada beberapa peserta dari kota Surabaya, Sidoarjo bahkan ada salah seorang peserta berasal dari Bandung Jawa Barat” tandasnya. (Ink)
