Pakpak Bharat, investigasi.today – “Perubahan yang cepat sedang terjadi di dunia saat ini, dan jika kita tak mampu beradaptasi maka akan tertinggal dalam rangkaian kereta api sejarah,” tutur Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, sembari mengilustrasikan bagaimana bisnis transportasi kini sedang mengalami revolusi yang sudah menggunakan aplikasi berbasis online, termasuk juga sistem belanja dan perdagangan dengan menggunakan basis yang sama.
Hal tersebut diutarakan beliau saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja (Raker) Tahunan DPRD Kabupaten Pakpak Bharat di Hotel Grand Kanaya Medan, Jumat (09/02) yang dimoderatori oleh Ketua DPRD, Sonni P. Berutu, S.Th dengan didampingi Wakil Ketua DPRD, Edison Manik, SE dan Kadri Tumangger.
“Yang terjadi saat ini adalah perubahan perilaku terkait teknologi dan informatika, baik itu dalam kegiatan bisnis ataupun hubungan sosial manusia, baik itu dalam konteks bermasyarakat, maupun bernegara,” sambung Bupati Remigo di hadapan anggota DPRD. Tampak dalam kesempatan ini beberapa pimpinan OPD juga ikut serta.
Untuk itu beliau mengajak seluruh hadirin berubah dari cara – cara konvensional ke cara – cara yang lebih maju dalam perspektif modernisasi. “Itulah sebabnya Pemkab Pakpak Bharat terus berinovasi dalam menghasilkan layanan dengan menggunakan teknologi informatika, sehingga tidak hanya sesuai dengan kekinian, tetapi juga membuat semakin efektif dan efisien melalui aplikasi – aplikasi yang tersedia,” jelasnya dengan memaparkan bahwa proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tingkat desa sampai tingkat kecamatan yang sedang berlangsung saat ini sudah terekam melalui aplikasi SIMRAL (Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan) milik Pemkab Pakpak Bharat.
Terkait dengan peran serta masyarakat dalam pembangunan, Bupati mengajak para anggota DPRD untuk bersikap tegas membangkitkan partisipasi masyarakat mengingat begitu rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan. “Termasuk bagaimana caranya menghadirkan efek paksa, walaupun hal ini pada dasarnya bukan merupakan keputusan yang populis dan seksi karena akan mempengaruhi konstituen para wakil rakyat dalam hal dukungan politiknya,” tandas Bupati. Beliau juga mencontohkan masih begitu banyak masyarakat yang menghabiskan waktu secara tidak produktif yang artinya membutuhkan dukungan pihak legislatif untuk merubahnya.
Kegiatan Raker Tahunan DPRD Kabupaten Pakpak Bharat berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 8 s/d 10 Pebruari 2018. Kegiatan ini dihadirkan sebagai momentum untuk menyamakan persepsi terhadap perencanaan, pelaksanaan semua program dan kegiatan yang telah tertuang dalam APBD 2018, sekaligus memberikan saran – saran kepada Pemerintah atas beberapa kelemahan yang terjadi pada tahun lalu
Dalam kegiatan yang bertema ‘Responsibilitas DPRD Pakpak Bharat Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat,’ ini juga menghadirkan beberapa narasumber untuk memberi masukan dan gambaran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang secara spesifik dikonsentrasikan pada beberapa aktivitas yang dibutuhkan oleh Kabupaten Pakpak Bharat. Selain itu juga dilakukan pemaparan oleh beberapa alat kelengkapan DPRD Kabupaten Pakpak Bharat yang keseluruhannya berlangsung dengan pola diskusi yang santai serta menarik. (EDI MANIK)
