Friday, April 19, 2024
HomeBerita BaruNasionalDemi Pemerataan Ekonomi, Jokowi Gelontorkan Rp400 Triliun untuk Dana Desa

Demi Pemerataan Ekonomi, Jokowi Gelontorkan Rp400 Triliun untuk Dana Desa

Jakarta, Investigasi.today – Demi tercapainya pemerataan ekonomi sampai ke pelosok desa, Presiden Terpilih Joko Widodo menyiapkan anggaran sebesar Rp400 triliun untuk menjalankan program dana desa selama lima tahun ke depan. Anggaran ini meningkat jika dibandingkan pada Pemerintahan Kabinet Kerja 2014-2019 yang hanya sebesar Rp257 triliun.

Bahkan khusus untuk tahun depan, anggaran dana desa akan meningkat menjadi Rp75 triliun dari Rp70 triliun pada tahun ini.

Rencana penambahan anggaran dana desa ini disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo usai mengikuti rapat terbatas mengenai pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 di Istana Kepresidenan, Senin (15/7) kemarin.

Eko mengungkapkan Jokowi sengaja menambah alokasi anggaran program dana desa agar pemerataan ekonomi bisa tercapai hingga di pelosok-pelosok desa. Untuk itu, pemerintah menggelontorkan dana desa agar pemberdayaan bisa diwujudkan, seperti pembangunan infrastruktur oleh rakyat desa itu sendiri.

“Sesuai target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), kami harus mengentaskan ribuan desa tertinggal dan dana desa bisa membuktikan itu,” tandasnya.

Eko menuturkan dana desa diperlukan untuk mengejar target pembentukan 6 ribu desa mandiri pada tahun ini. Sementara, pada awal tahun ini, setidaknya sudah tercipta sekitar 2.700 desa mandiri.

Eko Putro Sandjojo

“Jadi, masih ada target 2.300 desa lagi,” terangnya.

Menurutnya, selama ini penciptaan desa mandiri itu sebagian besar ada di Pulau Jawa, kemudian diikuti oleh desa-desa di Pulau Kalimantan dan di wilayah Indonesia bagian timur.

Eko juga menjelaskan bahwa aliran dana desa yang besar tersebut tidak akan membebani keuangan negara karena ada dampak positif dari penyaluran dana desa tersebut. Yakni hasil pembangunan dan pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

“Kita sudah lihat impact-nya ke pengurangan stunting dan penurunan jumlah orang miskin. BUMDes juga berhasil, yang bayar pajak lebih besar dari dana desanya dan pemberdayaan SDM,” jelasnya.

“Karena terbukti sukses, program dana desa ini bahkan telah dicontoh oleh beberapa negara, seperti Malaysia, Nigeria, hingga Mozambik,” pungkasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular