Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruNasionalDemonstrasi di Papua, Pieter; Ribuan Warga Juga Mahasiswa Papua di Surabaya Dalam...

Demonstrasi di Papua, Pieter; Ribuan Warga Juga Mahasiswa Papua di Surabaya Dalam Kondisi Baik dan Aman

Ketua IKBPS, Pieter F Rumaseb

Surabaya, Investigasi.today – Usai insiden yang terjadi hingga memicu demonstrasi besar-besaran di Manokwari dan Jayapura, Warga Papua yang ada di Surabaya dalam keadaan aman dan baik-baik saja. Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), Pieter F Rumaseb, bahwa kondisi 1000 warga Papua yang bermukim di Surabaya, baik itu mahasiswa atau masyarakat Pupua Salam keadaan baik.

“Saya sampaikan dan perlu diketahui. Saat ini, baik masyarakat maupun mahasiswa Papua di Surabaya mencapai 1.000 orang dan untuk mahasiswa ada 27 korwil dari Surabaya Timur hingga barat,” ungkap Pieter saat ditemui di Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (19/8).

Pieter juga menegaskan sejauh ini tak ada diskriminasi hingga pengusiran dari aparat atau Pemkot Surabaya.
Kondisi mahasiswa yang mendiami Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya juga kondisinya baik dan aman.

“Sampai saat ini kami aman-aman saja dan tidak ada diskriminiasi maupun pengusiran dari Pemkot Surabaya, karena kami juga sama-sama warga Kota Surabaya,” jelasnya.

Khofifah mendampingi Kapolri Saat di Surabaya

Terkait kalimat-kalimat berisi ejekan yang dilontarkan sejumlah pihak pada mahasiswa Papua hingga menyinggung masyarakat Papua, Pieter meminta agar polisi mengusut tuntas hal ini.

“Terkait adanya ucapan atau kalimat yang mungkin mengganggu kenyamanan masyarakat kami disana, kami serahkan pada petugas kepolisan untuk menindak hal itu,” pungkas Pieter.

Sementara itu, untuk meredam kerusuhan di Manokwari, Gubernur Khofifah Indar Parawansa langsung menelepon Gubernur Papua Lukas Enembe Gubernur dan dalam obrolannya Lukas berjanji akan datang untuk komunikasi dengan mahasiswa yang ada di Jatim.

“Tadi saya telepon dengan Gubernur Papua, kami mohon maaf karena sama sekali itu (ujaran rasis ke mahasiswa papua) bukan mewakili suara masyarakat Jatim,” ujar Khofifah saat mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian di RS Bhayangkara Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (19/8).

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Sutiaji, Ia menegaskan “bahwa Pemkot Malang tidak pernah mengeluarkan statement pelarangan atau pemulangan kepada siapapun yang tengah menimba ilmu di Malang. Termasuk bagi saudara-saudara kita dari Papua,” ungkapnya di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Senin (19/8). (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular