Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaDiduga Malpraktek, Bayi 21 Bulan Meninggal Dunia

Diduga Malpraktek, Bayi 21 Bulan Meninggal Dunia

Sidoarjo, investigasi.today – Rumah sakit Aisyiyah Siti Fatimah Kecamatan Tulangan,harus mempertanggung jawabkan atas laporan pasien yang bayinya meninggal dunia karena Malpraktek.Tetty Rihardani (36), warga Desa Kebaron RT 05 RW 1, Kecamatan Tulangan, ibu dari Ahmad Ahza Zaadit Taqwa berusia 21 bulan yang meninggal di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Kecamatan Tulangan, Rabu(1/11/2017).

Awalnya, cerita Tetty, pada tanggal 24 Oktober kemarin sekitar pukul 08.00 WIB, ia membawa anak semata wayangnya itu ke rumah sakit Aisyiyah Siti Fatimah karena sudah dua hari mengalami demam. Setelah mendapat penanganan di IGD oleh dokter jaga, anaknya langsung dipindah ke kamar perawatan. “Tidak ada penjelasan sakit apa, langsung dipindah ke kamar perawatan,”Ucapnya.

Setelah berada di kamar perawatan, kondisi anaknya malah semakin memburuk. Sehingga ia meminta agar dokter spesialis melakukan tindakan. Bahkan sudah empat kali meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan namun tidak ada tanggapan.

Saat itu, kondisi anaknya sangat buruk seperti bibir bengkak, seluruh wajah membiru sampai lidahnya menjulur keluar. Karena takut ada apa-apa, seorang Dosen di Universitas Adibuana Surabaya langsung membawa anaknya ke ruang poli anak tempat dokter itu sekitar pukul 17.00 WIB.Setibanya di ruangan tersebut dan diberikan suntikan antibiotik, kondisinya semakin parah hingga di pindah ke ruang High Care Unit (HCU). “Sekitar pukul 21.30 anak saya dinyatakan meninggal,”Terangnya.

Penasihat hukum M. Sholeh mengatakan akan membawa kasus ini kerana hukum dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI). Pasalnya, usai kematian Ahmad, tidak ada itikad baik dari pihak rumah sakit. Selain itu, ada dugaan malpraktek. “Dalam kasus ini, terlapor bisa dikenakan Pasal 359 KUHP tentang penelantaran.

Kami menghimbau untuk semua rumah sakit jangan sampai kejadian serupa terulang lagi,akibatnya akan berimbas ke semua rumah sakit yang ada di indonesia khususnya di Jawa Timur ini”Pungkasnya(ryo/yut).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular