Sunday, January 26, 2025
HomeBerita BaruJatimDigerojok 13.600 Liter Air, Karhutla Gunung Lawu Mereda, Water Bombing Terus Berlanjut

Digerojok 13.600 Liter Air, Karhutla Gunung Lawu Mereda, Water Bombing Terus Berlanjut

Magetan, Investigasi.today Penggunaan water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu akhirnya mulai membuahkan hasil. Berangsur-angsur, titik api mulai dikendalikan.

Tim gabungan memastikan upaya tersebut masih akan terus berlanjut hingga tuntas. Sebab, lahan terdampak terus meluas. Hingga kemarin sudah mencapai 700 hektare.

Di wilayah Ngawi, helikopter AS350B3EAS PK DBM mengguyurkan sedikitnya 13.600 liter air ke Gunung Lawu di petak 42 RPH Campurejo, Desa Karanggupito, Kendal.

Water bombing berlangsung satu jam setengah mulai pukul 11.00. Helikopter produksi Prancis itu beroperasi sebanyak 17 kali seharian kemarin. Pengisian air dilakukan di kolam renang Sengon Hills, Desa Girimulyo, Jogorogo.

’’Upaya water bombing cukup efektif. Beberapa titik api mulai padam,’’ kata Kepala Satgas Penanganan Karhutla BKPH Lawu Utara Letkol Arm Didik Kurniawan kemarin (4/10).

Satgas penanganan karhutla BKPH Lawu Utara juga menggelar rapat koordinasi lintas daerah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Hasilnya, water bombing akan diarahkan ke Magetan. Yakni, RPH Sarangan, Plaosan, dan RPH Bedagung, Panekan. ’’Sasarannya berubah,’’ ujarnya.

Didik menerangkan, pemadaman api di Lawu Utara selanjutnya dilakukan dengan cara manual. Pihaknya menurunkan 200 personel. Sebab, berdasar pantauan udara, masih ada beberapa titik yang terbakar.

’’Yang sudah dipadamkan tetap dipantau karena bukan tidak mungkin api kembali menyala,’’ ucapnya.

Sementara itu, kebakaran Gunung Lawu di wilayah Magetan juga berangsur bisa dikendalikan. Kendati demikian, water bombing tetap bakal dilakukan.

’’Di petak 42-A, masih ada titik api walaupun tidak besar,’’ kata Kepala Operasi Satgas Karhutla BKPH Lawu Selatan Letkol Inf Dani Indrajaya kemarin (4/10).

Ditengarai, kebakaran di petak 42-A merupakan rembetan dari satu titik api sebelumnya. Yakni, petak 51-A masuk Desa Jabung, Panekan. ’’Tim di lapangan selalu waspada, api yang kecil bisa membesar lagi,’’ ungkap Dani.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Subroto menyatakan, karhutla Lawu di wilayah Magetan sudah menyasar 700 hektare. Karena itu, pemprov menargetkan titik api tidak terus semakin luas.

’’Sesuai rencana, besok (hari ini) akan dilakukan water bombing di wilayah perbatasan (Magetan-Ngawi, Red),’’ ungkap Gatot saat meninjau upaya penanganan karhutla di wilayah Ngawi kemarin. (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular