Jakarta, Investigasi.today – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Firli Bahuri dilaporkan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman ke Dewan Pengawas KPK karena kedapatan tidak mengenakan masker saat bertemu anak-anak dalam perjalanannya ke Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (20/6).
Dalam kererangan pers-nya, Boyamin mengatakan “saat bertemu atau berjumpa dengan puluhan anak, Firli tidak memakai masker dan jaraknya berdekatan sehingga melanggar protokol Covid-19,” ungkapnya, Senin (22/6).
Boyamin menambahkan sebelum pertemuan, seharusnya Firli memastikan dirinya dan anak-anak itu telah menggunakan masker. Firli mestinya memahami bahwa anak-anak rentan tertular Covid-19. Terlebih lagi, Firli telah berusia di atas 50 tahun yang membuatnya juga rentan tertular Covid-19.
“Sebagai penegak hukum, Firli seharusnya mematuhi hukum. Ia tidak dapat membawa dirinya sebagai panutan dan teladan dalam mematuhi aturan dan arahan pemerintah, padahal rombongan dan pengawalnya semuanya menggunakan masker,” tandasnya.
Dalam laporannya, MAKI meminta Dewan Pengawas KPK untuk melakukan penyelidikan dan memberikan keputusan atas dugaan pelanggaran etik terhadap Firli.
Menanggapi laporan tersebut, Firli menyangkal tudingan yang disampaikan Boyamin bahwa dirinya tidak mengenakan masker. “Terkait isu yang berkembang juga foto yang tersebar di media yang menyebutkan bahwa saya tidak mengenakan masker pada saat giat di luar kota, sebenarnya itu tidak benar,” tegasnya.
Firli mengklaim dirinya telah menaati aturan dan patuh terhadap anjuran protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah. Bahkan Ia mengaku, menggunakan tiga jenis masker, yakni e masker yang dipasang di kantong baju, masker yang dijepitkan di antara dua lubang hidung dan masker N95.
Meski sempat melepas maskernya saat bertemu anak-anak. Namun ia menyebut e masker dan masker yang dijepit di antara dua hidung tetap terpasang.
“Saya terus memakai masker dan ada saat saya buka masker dan masker saya pegang untuk beberapa saat, itu karena saya hendak menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama anak-anak sekitar,” jelas Firli.
“Tapi untuk e masker dan masker yang saya pasang di hidung tetap terpasang,” tandasnya.
Firli menyayangkan laporan MAKI yang disebutnya sebagai kritik yang tak sesuai fakta. “Itulah perjalanan sebagai pimpinan KPK. Jikapun Odin The All Father turun dari Asgard ke Bumi dan menjadi Ketua KPK, pasti akan tetap dikritik. Saya sangat paham pada perhatian ini,” pungkasnya. (Ink)