MALANG, Investigasi.today – Dalam merayakan Hari Santri Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung bersama Forpimda Kab.Malang memakai sarung, beliau berpesan pada para santri untuk menjaga kecintaan pada negara.
Kapolres menilai santri saat ini harus tetap menjaga resolusi jihad yang telah dicontohkan KH Hasyim Asy’ari.
Pesan ini disampaikan Kapolres Malang saat menghadiri Gerak Jalan Santri Sarungan, dalam rangka peringatan Hari Santri 2018 yang digelar PCNU Kabupaten Malang, di lapangan Gunung Kembar, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (21/10/2018).
Perwira berpangkat 2 Melati itu menyebutkan para santri harus tahu, jatuhnya hari santri pada 22 Oktober 2018 besok merupakan momentum untuk meneladani Resolusi Jihad pendiri NU KH Hasyim Asy’ari. “Santri milineal selain taat kiai, harus rajin mengaji, dan para santri juga harus cinta pada negara,”Ujarnya.
“Dalam menghadapi pesta demokrasi dan kontestasi politik di tahun 2018 dan 2019 para santri diharapkan tetap menjaga keutuhan NKRI. “Suara boleh beda tapi tetap satu saudara. Satu bangsa dan negara Indonesia,”Tegasnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Gerak Jalan Santri Sarungan PCNU Kabupaten Malang diikuti oleh 30.000 ribuan santri. Para santri yang mengikuti acara ini, menggunakan pakaian muslim, lengkap dengan peci dan sarung.
Gerak jalan ini sendiri turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Malang, diantaranya PLT Bupati Malang Drs.Sanusi, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, Ketua PCNU Kabupaten Malang Umar Usman, Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Ribuan santri Pondok Pesantren kabupaten Malang.(Utsman)
