Gresik, Investigasitop.com – Virus
computer jenis ransomware yang bernama Wanna Decryptor atau Wanna Cry saat ini
sedang mengancam dunia teknologi. Hal tersebut membuat seluruh instansi termasuk
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengambil sikap cepat dalam
menanggulanginya agar tidak semakin menyebar sehingga mengganggu kinerja.
Khususnya pelayanan yang diberikan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
kepada masyarakat.
computer jenis ransomware yang bernama Wanna Decryptor atau Wanna Cry saat ini
sedang mengancam dunia teknologi. Hal tersebut membuat seluruh instansi termasuk
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengambil sikap cepat dalam
menanggulanginya agar tidak semakin menyebar sehingga mengganggu kinerja.
Khususnya pelayanan yang diberikan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
kepada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Budi Raharjo
saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa penyebaran virus tersebut
dilakukan oleh para hacker melalui jaringan internet atau access point. Salah
satunya adalah melalui email, dimana apabila sudah terinfeksi maka seluruh data
pada PC/Laptop akan terkunci dan tidak bisa dibuka.
saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa penyebaran virus tersebut
dilakukan oleh para hacker melalui jaringan internet atau access point. Salah
satunya adalah melalui email, dimana apabila sudah terinfeksi maka seluruh data
pada PC/Laptop akan terkunci dan tidak bisa dibuka.
Menurutnya, system yang diserang adalah system
Microsoft Windows yang mayoritas dipergunakan oleh OPD, utamanya dalam
melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
Microsoft Windows yang mayoritas dipergunakan oleh OPD, utamanya dalam
melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
“Apabila tidak tahu key untuk membukanya, maka untuk
mendapatkan key tersebut dengan membayar hacker tersebut. Maka sangat merugikan sekali dampak yang
ditimbulkan dari serangan virus ini,” ujarnya, Senin (15/05/2017).
mendapatkan key tersebut dengan membayar hacker tersebut. Maka sangat merugikan sekali dampak yang
ditimbulkan dari serangan virus ini,” ujarnya, Senin (15/05/2017).
Dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah
melakukan antisipasi dini yakni dengan melakukan pemblokiran port yang rawan
disusupi virus ini. “Port tersebut adalah 139 / 445 dan 3389,” katanya.
melakukan antisipasi dini yakni dengan melakukan pemblokiran port yang rawan
disusupi virus ini. “Port tersebut adalah 139 / 445 dan 3389,” katanya.
Oleh sebab itu, sampai saat ini pihaknya belum
menerima satupun laporan dari OPD terkait dengan serangan virus ini.
menerima satupun laporan dari OPD terkait dengan serangan virus ini.
Kabag Humas dan Protokol pemkab Gresik Suyono
menghimbau kepada masyarakat dan instansi khususnya OPD di lingkungan
pemerintah kabupaten Gresik agar melakukan pemutakhiran keamanan sekaligus
melakukan langkah pencegahan agar tidak terinfeksi virus ransomware tersebut.
menghimbau kepada masyarakat dan instansi khususnya OPD di lingkungan
pemerintah kabupaten Gresik agar melakukan pemutakhiran keamanan sekaligus
melakukan langkah pencegahan agar tidak terinfeksi virus ransomware tersebut.
Selain itu dirinya juga menghimbau untuk selalu
melakukan update antivirus sekaligus melakukan backup data-data penting yang
ada di computer. “Melakukan backup data adalah salah satu upaya termudah saat
ini apabila suatu saat terdapat system yang diserang virus tersebut,” katanya.
(Alexander)
melakukan update antivirus sekaligus melakukan backup data-data penting yang
ada di computer. “Melakukan backup data adalah salah satu upaya termudah saat
ini apabila suatu saat terdapat system yang diserang virus tersebut,” katanya.
(Alexander)