SIDOARJO, Investigasi.today – Lantaran suatu kesalahan yang membuat seseorang masuk penjara, tidak menyurutkan niatnya untuk melanjutkan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Seperti halnya yang dilakukan pasangan pengantin ini. Walau Doni Oktavianto Wibowo (27 tahun) sebagai pengantin laki-laki ini sudah masuk sel tahanan, tetap menikahi wanita kekasihnya, Alifa Fazrin (23 tahun), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo yang digelar di Masjid As Siddiq Polresta Sidoarjo, Senin (29/4/2019), dihadiri kedua orang tua dari mempelai pria dan wanita, serta keluarga masing-masing. Juga disaksikan Kasat Tahti Polresta Sidoarjo Iptu Darmadi.
Dengan mengenakan baju putih bercelana panjang warna hitam serta kopyah, Doni Oktavianto dikeluarkan dari ruang tahanan menuju ke dalam masjid dengan pengawalan personel kepolisian.
Doni Oktavianto, warga Keputran, Surabaya, mengaku jika sebenarnya pelaksanaan akad nikah itu sudah direncanakan jauh hari. Sesuai rencana, pernikahan itu bakal dilangsungkan di rumah mempelai wanita.
Namun karena ia ditangkap polisi karena melakukan pencurian, terpaksa menjalani akad nikah di Masjid Mapolresta Sidoarjo tersebut. Meski demikian, Doni Oktavianto mengaku tetap merasa senang selepas menjalankan akad nikah tersebut. “Senang, meski tadi sempat grogi saat akad,” aku Doni.
Sementara itu, Alifa Fazrin sendiri mengaku jika dirinya juga senang setelah pelaksanaan akad nikah tersebut. Dia berharap kalau suaminya tersebut bisa menjadi lebih baik. “Ada senang ada sedihnya, semoga saja mas (Doni) bisa jadi baik,” ucap Alifa.
Sementara itu, Kasat Tahti Polresta Sidoarjo Iptu Darmadi mengungkapkan jika pelaksanaan akad nikah itu sebagai bentuk penghormatan terhadap hak tahanan. “Tahanan punya hak, salah satunya menikah. Jadi kita beri kesempatan untuk melaksanakan niatnya menikah walau berstatus tahanan,” pungkasnya.(kah/dori)
