Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimJalan Hotmix Lingkar Utara Sumenep Pecah, Kadis ; Masih Tahap Pemeliharaan

Jalan Hotmix Lingkar Utara Sumenep Pecah, Kadis ; Masih Tahap Pemeliharaan

Sumenep, Investigasi.today – Pembangunan jalan Lingkar utara yang terletak tepatnya di Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pembangunan jalan lingkar utara Hotmix Pecah dan longsor serta ambruk. Dalam hal ini proyek Jalan Hotmix yang baru selesai dibangun beberapa bulan yang lalu ini menghabiskan dana anggaran kurang lebih Rp. 15 miliar yang dibangun dengan menggunakan dana anggaran APBD pada tahun 2019 yang lalu.

Dari hasil pantauan di lapangan pada hari senin (24/2) kemarin, di lokasi jalan jalur ke arah Barat retak dan ambles  ke bawah sepanjang 100 meter yang terlihat di pinggiran jalan yang di Cor, bahwa Hotmix sangat rendah dari Cor pinggiran jalan yang sekitar 7 CM. Sedangkan dari arah ke Timur di Desa kebunan terlihat jalan hotmix pecah dan ambles ke bawah miring dari ketinggian sebelumnya sekira 10 cm.

Lokasi daerah pembangunan jalan berbukit, sehingga pada musim penghujan ini kerap terjadi longsor yang hampir dengan menutupi separuh jalan.

Selanjutnya dalam hal ini terjadinya pecahan jalan hotmix yang baru retak dan tebing longsor pekerjaan itu apakah tidak sesuai dengan spesifikasinya.

“Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Eri Susanto saat ditemui di ruang kerjanya ia mengatakan “terkait pembangunan jalan lingkar utara yang retak dan ambles serta tebing longsor itu masih dalam tahap pemeliharaan dan sampai saat ini, masih tanggungan proyek Kontraktornya mas”, ungkap Kadis Eri Susanto, selasa (25/2).

“Dan dalam jangka waktu selama 10 bulan dari bulan Februari 2020 ini, masih tahap pemeliharaan, jadi itu semua menjadi tanggung jawab kontraktor”, tandasnya.

“Ya memang itu faktor alam pada musim penghujan ini, areal tanah itu bekas pengurukan tambang yang di bawahnya berlubang, itupun kerusakan hanya sekitar 30 meter yang pecah dan rusak, dan sekarang masih dalam perbaikan kok, saya bilang itu dibongkar dulu sampai tanahnya nanti di siram dengan air kalau memang kuat dan keras tanah tersebut sudah betul betul keras kuat baru di timbuni dengan batu”, tegasnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Eri Susanto juga menyampaikan bahwa jalan yang retak itu sekitar 30 meter yang rusak, itu harus dikerjakan dan diperlebar perbaikannya sampai 50 meter biar nggak pecah dan retak lagi”, tuturnya.

“Sedangkan proyek itu dikerjakan oleh PT. Faris Rahman dan sampai saat ini belum diserahkan pada kami Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep dan jalan yang baru selesai dibangun rusak jadi itu masih tanggungan dari pada kontraktor masa pemeliharaan sampai bulan Desember 2020 nanti”, imbuhnya.

Masyarakat sekitar lokasi jalan lingkar juga mengatakan “lho jalan ini kan baru dibangun dan baru selesai kok pembangunannya sudah rusak lagi?”, ungkapnya. Dia juga menyesalkan dengan kondisi jalan yang baru dibangun sudah rusak longsong tebing dan hotmix pecah.

“Kalau memang Pembangunan jalan lingkar utara ini kontraktornya mau untung atau rugi kami dari pihak Dinas PU Bina Marga tidak mau tahu mas, nanti kalau sudah diserahkan pada kami batas pemeliharaan pembangunan jalan lingkar utara harus kita terima dengan keadaan dalam kondisi baik sesuai dengan speknya”, tutur kadis.

“Dan juga jalan yang hampir separuh badan jalan tertutup longsor dan retak itu mulai dikerjakan mas, tunggu saja sampai selesai”, ungkapnya. (Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular