SIDOARJO investigasi.today – Memperingati Hari Peduli Autis Sedunia sekaligus Hari Kesehatan Pendengaran Internasional, Pemkab Sidoarjo selenggarakan berbagai macam kegiatan. Diantaranya talkshow tentang autisme, konseling orang tua ABK, jalan sehat bersama, lomba mewarnai, melukis, lomba peragaan busana dan pentas seni anak berkebutuhan khusus serta bersih-bersih telinga, minggu(22/4/2018).
Beberapa kegiatan tersebut diselenggarakan di pendopo Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo. Seperti jalan sehat bersama yang diberangkatkan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum. Rute nya dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, anak-anak berkebutuhan khusus berjalan memutari beberapa RT di Kelurahan Magersari dan kembali ke tempat semula. Mereka dari 83 lembaga sekolah inklusi di Kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan, keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) perlu penanganan secara multidimensi. Baik penanganan di segi kesehatan, pendidikan, sosial maupun ekonomi. Pasalnya ia katakan ABK adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan ABK adalah anak luar biasa. Karakteristik dan hambatan yang dimiliki ABK memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Pendidikan khusus tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan dan potensi masing-masing ABK. Seperti ABK tunanetra yang memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan braille. Begitu pula pada ABK tuna rungu dan wicara yang memerlukan deteksi dini dengan alat bantu dengan serta bahasa-bahasa isyarat,” ucapnya.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah berharap pada peringatan Hari Peduli Autis Sedunia dan Hari Kesehatan Pendengaran Internasional tahun ini dapat menggugah masyarakat untuk peduli pada sesamanya. Solidaritas dan kebersamaan terhadap ABK yang ada dapat terus meningkat. Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut mendukung program pembangunan sosial. Dengan dukungan tersebut penanganan ABK di Kabupaten Sidoarjo akan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo drs.Ec. Asrofi mengatakan melalui kegiatan seperti ini dirinya ingin mengajak masyarakat Sidoarjo paham pentingnya kesehatan pada anak. Selain itu melalui kegitan talkshow tentang autisme serta konseling orang tua ABK diharapkannya masyarakat mengerti seperti apa gejala umum pada ABK.
Sedangkan melalui kegiatan jalan sehat bersama, ia ingin mengajak ABK untuk mengenal lingkungan sosial dan membiasakan berolahraga sedini mungkin. Pentas seni juga akan ditampilkan dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Peduli Autis Sedunia tahun ini. Tujuannya untuk memaksimalkan potensi ABK di Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti ABK di berbagai lembaga sekolah inklusi mulai tingkat Paud sampai SMA. 20 anak dari Asosiasi lembaga ABK Sidoarjo serta 100 anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Sidoarjo juga ikut dalam kegiatan kali ini. Mereka didampingi oleh guru serta orang tua dari ABK masing-masing. Seluruhnya ada 269 ABK yang ikut dalam kegiatan peringatan kali ini. Kegiatan tersebut juga didukung oleh pihak-pihak swasta.
“Anak berkebutuhan khusus yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari anak dengan hambatan pendengaran, anak dengan autisme, anak dengan hambatan intelektual, anak dengan hambatan gerak dan anak dengan hambatan kesulitan belajar,”pungkasnya(ryo).