Mojokerto, Investigasitop.com- Dandim
0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji yang diwakili Kepala Staf Kodim 0815
Mayor Inf Nuryakin, S. Sos., menghadiri sekaligus menjadi pemateri dalam
kegiatan “Optimalisasi Peran Satuan Linmas Dalam Pam Swakarsa Di Daerah” yang
diselenggarakan oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto bertempat di Balai Desa
Pandanarum Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/05/2017).
0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji yang diwakili Kepala Staf Kodim 0815
Mayor Inf Nuryakin, S. Sos., menghadiri sekaligus menjadi pemateri dalam
kegiatan “Optimalisasi Peran Satuan Linmas Dalam Pam Swakarsa Di Daerah” yang
diselenggarakan oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto bertempat di Balai Desa
Pandanarum Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/05/2017).
Tidak kurang dari 100 orang hadir dalam kegiatan tersebut,
diantaranya Ka Satpol PP Kabupaten Mojokerto H. Suharsono, S.Sos, M.Si., Kabid
Linmas Satpol PP Kab. Mojokerto Drs. M. Karel, MM., Kabid Kewaspadaan dan
Kajian Strategis Bakesbangpol Kab. Mojokerto Mujiono, S.Pd., S.Sos., MM., Kasat
Binmas Polres Mojokerto AKP Drs. Bambang Sudjatmiko, Peserta kegiatan terdiri
dari Perwakilan Anggota Linmas.
diantaranya Ka Satpol PP Kabupaten Mojokerto H. Suharsono, S.Sos, M.Si., Kabid
Linmas Satpol PP Kab. Mojokerto Drs. M. Karel, MM., Kabid Kewaspadaan dan
Kajian Strategis Bakesbangpol Kab. Mojokerto Mujiono, S.Pd., S.Sos., MM., Kasat
Binmas Polres Mojokerto AKP Drs. Bambang Sudjatmiko, Peserta kegiatan terdiri
dari Perwakilan Anggota Linmas.
Dalam
materinya berjudul Upaya Bela Negara Dalam Rangka Menciptakan Ketahanan
Nasional, Kasdim 0815 Mojokerto, mengupas tentang Sejarah Nusantara pada masa
Kerajaan Majapahit yang runtuh bukan karena serangan dari kerajaan lain namun
akibat perebutan kekuasaan, bahkan setelah Indonesia Merdeka, permasalahan
bangsa masih tetap ada, kelompok-kelompok yang berseberangan terus merongrong
keutuhan NKRI. Untuk itu sejarah masa lalu harus kita jadikan cermin dan
pengalaman berharga, jangan sampai peristiwa runtuhnya Kerajaan Majapahit
tersebut terulang di NKRI.
materinya berjudul Upaya Bela Negara Dalam Rangka Menciptakan Ketahanan
Nasional, Kasdim 0815 Mojokerto, mengupas tentang Sejarah Nusantara pada masa
Kerajaan Majapahit yang runtuh bukan karena serangan dari kerajaan lain namun
akibat perebutan kekuasaan, bahkan setelah Indonesia Merdeka, permasalahan
bangsa masih tetap ada, kelompok-kelompok yang berseberangan terus merongrong
keutuhan NKRI. Untuk itu sejarah masa lalu harus kita jadikan cermin dan
pengalaman berharga, jangan sampai peristiwa runtuhnya Kerajaan Majapahit
tersebut terulang di NKRI.
Lanjut
Kasdim, bela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia
dan seluruh komponen masyarakat termasuk diantaranya Linmas sesuai dengan Sistem
Pertahanan Semesta (Sishanta) yang dianut Negara Indonesia, dimana TNI sebagai
komponen utama, warga negara yang dilatih/rakyat terlatih sebagai komponen
cadangan, serta komponen pendukung yang terdiri dari Garda Bangsa (Pol PP,
Linmas, Menwa dll), tenaga ahli/profesi, warga negara lainnya (Veteran,
Purnawirawan, Individu, Masyarakat, dll), industri strategis nasional dan
sumber daya alam/buatan.
Kasdim, bela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia
dan seluruh komponen masyarakat termasuk diantaranya Linmas sesuai dengan Sistem
Pertahanan Semesta (Sishanta) yang dianut Negara Indonesia, dimana TNI sebagai
komponen utama, warga negara yang dilatih/rakyat terlatih sebagai komponen
cadangan, serta komponen pendukung yang terdiri dari Garda Bangsa (Pol PP,
Linmas, Menwa dll), tenaga ahli/profesi, warga negara lainnya (Veteran,
Purnawirawan, Individu, Masyarakat, dll), industri strategis nasional dan
sumber daya alam/buatan.
Sangatlah
penting, adanya kesadaran seluruh warga negara untuk membentengi diri dari
pengaruh kepentingan yang ingin melemahkan bahkan menguasi Indonesia, jangan
mudah diadu domba, dihasut oleh pihak manapun. “Agar NKRI ini tetap ada,
utuh dan jaya, maka kita semua harus membela dan menjaganya dari berbagai
bentuk ancaman”. Tegas Kasdim.
penting, adanya kesadaran seluruh warga negara untuk membentengi diri dari
pengaruh kepentingan yang ingin melemahkan bahkan menguasi Indonesia, jangan
mudah diadu domba, dihasut oleh pihak manapun. “Agar NKRI ini tetap ada,
utuh dan jaya, maka kita semua harus membela dan menjaganya dari berbagai
bentuk ancaman”. Tegas Kasdim.
Satuan
Linmas meruakan cirri khas Pam Swakarsa di Indonesia dan merupakan satuan
keamanan terdepan dalam mendeteksi secara dini terjadinya gangguan
keamanan di tingkat desa, tentunya ke depan tuntutan tugas semakin kompleks
sehingga peran Linmas harus dioptimalkan. Kehadiran Linmas di
tengah-tengah masyarakat harus lebih peka, bertanggungjawab dan memiliki
kesadaran yang tinggi untuk turut serta menciptakan stabilitas keamanan dan
ketahanan wilayah di tingkat desa, untuk itu Linmas harus bermitra dengan
Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan tugasnya. “Bila,
stabilitas keamanan yang dimulai dari satuan wilayah terkecil sudah mantap,
maka ketahanan nasional pasti terwujud. Pungkasnya.
Linmas meruakan cirri khas Pam Swakarsa di Indonesia dan merupakan satuan
keamanan terdepan dalam mendeteksi secara dini terjadinya gangguan
keamanan di tingkat desa, tentunya ke depan tuntutan tugas semakin kompleks
sehingga peran Linmas harus dioptimalkan. Kehadiran Linmas di
tengah-tengah masyarakat harus lebih peka, bertanggungjawab dan memiliki
kesadaran yang tinggi untuk turut serta menciptakan stabilitas keamanan dan
ketahanan wilayah di tingkat desa, untuk itu Linmas harus bermitra dengan
Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan tugasnya. “Bila,
stabilitas keamanan yang dimulai dari satuan wilayah terkecil sudah mantap,
maka ketahanan nasional pasti terwujud. Pungkasnya.
Diawal
pertemuan, Kasdim menanyakan kepada peserta tentang asal daerahnya, “siapa yang
asli Mojokerto angkat tangan..??? dari sekitar 100 orang hampir 95% yang angkat
tangan. Kemudian kasdim menyampaikan, bapak-bapak harus bangga jadi orang
Mojokerto, kenapa ? Karena dari mojokerto inilah lahirnya cikal bakal
nusantara, oleh karena itu kita harus bangga menjadi bagian dari Trah Mojopahit
dan harus lebih bangga lagi karena kita bagian dari Bangsa Indonesia.(Yudi)
pertemuan, Kasdim menanyakan kepada peserta tentang asal daerahnya, “siapa yang
asli Mojokerto angkat tangan..??? dari sekitar 100 orang hampir 95% yang angkat
tangan. Kemudian kasdim menyampaikan, bapak-bapak harus bangga jadi orang
Mojokerto, kenapa ? Karena dari mojokerto inilah lahirnya cikal bakal
nusantara, oleh karena itu kita harus bangga menjadi bagian dari Trah Mojopahit
dan harus lebih bangga lagi karena kita bagian dari Bangsa Indonesia.(Yudi)