Jakarta, investigasi.today – Terbukti menyuruh kurir menyelundupkan sabu-sabu ke Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, tersangka narkoba Umar Ohoitenan alias Umar Kei akhirnya dimasukkan ruang tikus (sel isolasi) dan dilarang dijenguk oleh siapapun, termasuk keluarganya dalam waktu tertentu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Barnabas di Jakarta. “Umar Kei kami tempatkan di ruang isolasi karena melanggar aturan dengan memesan sabu-sabu untuk digunakan di Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.,” ungkapnya, Selasa (8/10).
Barnabas menambahkan sudah tiga hari Umar dimasukkan sel isolasi dan dipisahkan dengan tersangka lain yang mendekam di Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Barnabas menuturkan seorang kurir bernama Muhammad Hasan ditangkap petugas Ditresnarkoba Polda Metro Jaya karena menyelundupkan sabu-sabu pesanan Umar Kei di Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada Sabtu (28/9) lalu dan berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata sudah tiga kali Muhammad Hasan melakukan perbuatannya, yakni menyelundupkan sabu-sabu ke Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
“Dari pengungkapan itu, kemudian petugas melakukan penggeledahan dan berhasil menyita barang bukti sabu-sabu seberat 21,47 gram dari tiga kamar penghuni Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya,” terangnya.
“Saat diinterogasi, Hasan menyelundupkan sabu dengan cara memasukkan barang haram tersebut ke dalam kaleng biskuit dan beberapa cangklong ke botol minuman air mineral,” pungkas Barnabas. (Ink)
