Jakarta, Investigasi.today – Kementerian Sosial (Kemensos) melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 di halaman parkir kantor Kementerian Sosial, di Jakarta Pusat, Rabu (17/8).
Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat didapuk sebagai Inspektur upacara mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menghadiri dialog konstruktif Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Jenewa, Swiss.
Upacara dimulai pada pukul 07.30 WIB berlangsung khidmat.
Kemensos menginisiasi berbagai perlombaan untuk memeriahkan peringatan HUT ke-77 RI. Perlombaan itu merupakan bentuk dari kegembiraan dan kebersamaan antar pegawai.
“HUT ke-77 sangat penting karena sudah dua tahun kami berada dalam situasi yang mencekam,” kata Harry Hikmat dihadapan wartawan.
Dia menambahkan upacara tersebut diriingi Marching band dari Disnet Band dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi membuat suasana semakin seru.
Disnet Band merupakan band yang beranggotakan penerima manfaat penyandang disabilitas. Meskipun punya keterbatasan, tetapi hal itu tidak menghalangi Disnet Band untuk berkarya.
Hal itu sejalan dengan misi pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas sama seperti para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan.
Adapun lomba yang digelar Kemensos mulai dari peragaan busana adat nusantara yang diikuti oleh pegawai dari seluruh unit kerja Kemensos.
“Kami buat sesuatu yang berbeda tahun ini. Kami tahu teman-teman juga sudah berusaha secantik dan seganteng mungkin menggunakan baju adat,” ucap Harry.
Selain peragaan busana adat, terdapat beberapa perlombaan yang dihadirkan di antaranya lomba sepeda hias, foto harmoni lingkungan, jalan papan, pertandingan catur, tenis meja, dan bulu tangkis.
Uniknya, setiap peserta lomba harus menggunakan pakaian adat, meskipun pertandingan yang diikuti adalah olahraga.
“Semua akan tanding pakai baju adat. Termasuk bulu tangkis dan tenis meja,” kata Harry.
Kemeriahaan peringatan HUT RI semakin terasa dengan euphoria suporter yang tidak kalah heboh.
Menurut Harry, pendukung paling kompak dan meriah juga diberikan hadiah untuk menyemarakkan suasana.
Kegiatan diakhir dengan pengumuman pemenang lomba-lomba di Hari Kemerdekaan.
Harry berpesan bahwa perayaan ini jadi refleksi bersama.
“Perayaan ini jadi refleksi untuk kami, supaya semua menyadari bahwa perjuangan tidak mudah. Jadi, kita isi kemerdekaan ini dengan berjuang,” tutupnya. (Slv)
