Gresik, investigasi.today – Dua pelaku spesialis pembobolan sekolah diringkus Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik. Tak tanggung-tanggung, kedua pelaku berinisial ART (34) asal Bojonegoro dan AS (35) asal Tangerang ini sudah membobol 7 sekolah di Kabupaten Gresik.
“Sudah beraksi di 7 lokasi. Dan setiap melakukan aksi pencurian para pelaku menyasar sekolah untuk mencuri barang inventaris,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni, Senin (2/6).
Abid menambahkan para pelaku pernah membobol MI AL-Falah di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas. Petugas kebersihan sekolah mendapati kondisi ruang guru yang acak-acakan.
“Untuk lokasi itu pelaku merusak atap sekolah yang diduga menjadi akses masuk,” ujarnya.
Selang 3 hari kemudian, aksi pencurian bermodus serupa terjadi di wilayah SMP dan SMK Manbaul Ulum, Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas. Sejumlah barang elektronik raib termasuk DVR CCTV sekolah. Total kerugiannya mencapai Rp 70 juta.
“Untuk lokasi itu pelaku merusak atap sekolah yang diduga menjadi akses masuk,” ujarnya.
Dari beberapa laporan itu, lanjut Abid, pihaknya pun melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi kejadian. Rupanya para bandit tersebut merupakan komplotan spesial pembobol fasilitas sekolah.
“Kami lebih dahulu mengamankan tersangka ART. Saat itu pelaku berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” lanjut Abid.
Hasil pengembangan, rupanya pria 34 tahun itu melancarkan aksinya dengan rekannya berinisial AS. Hingga akhirnya berhasil meringkus tersangka di sebuah kos-kosan di Jalan Gadukan Rukun, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
“Setiap beraksi keduanya berbagi tugas. Namun ART yang selalu berperan sebagai otak pelaku,” tutur Abid.
Kepada polisi ART mengaku lebih dahulu memantau situasi dan aktifitas sekolah. Dia kerap memanfaatkan kegiatan libur panjang saat melakukan aksi pembobolan itu.
“Uangnya untuk bermain judi online. Karena kedua pelaku ini sudah ketagihan,” pungkas Abid. (Slv)