
Jakarta, Investigasi.today – Pemilihan 34 Menteri di Kabinet Indonesia Maju membuat sejumlah ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menjadi kecewa. Namun hal tersebut dinilai wajar oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebab dengan jumlah kursi menteri yang terbatas, sangat tidak mungkin menampung seluruh perwakilan ormas yang ada.
“Kalau kecewa, saya pikir banyak yang kecewa. NU kecewa, Muhammadiyah kecewa, relawan-relawan kecewa. Ya karena memang tempatnya cuma 34. Tidak mungkin menampung semuanya,” ungkap Ma’ruf Amin, Selasa (29/10).
Dengan berkelakar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan
mereka yang terpilih menjadi menteri selain karena keahliannya, juga karena nasib baik. “Yang bisa masuk itu yang ada garis tangannnya aja, jadi kalau emang gak ketampung berarti enggak ada garis tangannya,” ucapnya sambil ketawa.
Meski begitu, Ma’ruf mengaku terus melakukan komunikasi dan berupaya mencari jalan tengah bagi yang tidak puas dengan komposisi kabinet. Salah satunya dengan memberikan posisi wakil menteri.
“Adanya jabatan wakil menteri merupakan bagian dari langkah kompromi untuk menempatkan sejumlah kalangan yang memberi kotribusi dalam memenangkan dirinya dan Jokowi di Pemilu 2019,” terangnya. (Ink)