Banjarnegara, Investigasi.today – Usai menggeledah Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Kompleks Pendopo Dipayudha Banjarnegara, dan Kantor Bupati, kompleks Sekretariat Daerah Banjarnegara, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di rumah orang kepercayaan Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono berinisial EA.
Penggeledahan di rumah EA yang berlokasi di Desa Blambangan RT 03 RW 07, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (10/8) siang tersebut dilakukan sebagai pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.
Setelah kurang lebih 1,5 jam melakukan penggeledahan, tim KPK meninggalkan rumah itu dan menuju sebuah gudang material milik EA yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Pada pukul 16.00 WIB, tim KPK meninggalkan tempat itu
Ketua RT 03 RW 07 Desa Blambangan, Waluyo, saat dikonfirmasi terkait penggeledahan tersebut mengaku diminta untuk menyaksikan penggeledahan tim KPK di rumah EA.
“Sehabis salat Zuhur di rumah, saya diberitahu mendadak dan diminta untuk menyaksikan penggeledahan yang dilakukan KPK,” ungkapnya.
Waluyo menuturkan ia melihat KPK membawa banyak dokumen, di antaranya 10 sertifikat tanah atas nama EA. “Banyak dan yang saya baca semuanya itu unsurnya tanah, kalau mobil dan sebagainya, enggak tahu. Sertifikatnya ada A sampai I, I-nya ada dua, ada 10,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan tim penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di Banjarnegara untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR setempat.
“Saat ini tim penyidik KPK masih melakukan pengumpulan bukti-bukti terkait perkara ini,” ungkapnya. (Ink)
