Gresik, Investigasi.today – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turut mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Kamis (06/02).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan proyek smelter PT Freeport, mengevaluasi operasional pengolahan tembaga, serta membahas aspek penyerapan tenaga kerja dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kegiatan diawali dengan paparan dari jajaran manajemen PT Freeport Indonesia progres recovery smelter pasca kebakaran, kapasitas produksi, serta kontribusi PT Freeport Indonesia dalam mendukung kebijakan hilirisasi mineral nasional.
Usai paparan, diskusi berlangsung antara anggota Komisi VII DPR RI dan manajemen PT Freeport Indonesia. Salah satu anggota Komisi VII DPR RI, Nila Yani Hardiyanti, menyoroti pentingnya optimalisasi penyerapan tenaga kerja lokal dalam operasional smelter. Dirinya mendorong agar PT Freeport Indonesia untuk memenuhi perekrutan pekerja lokal Gresik sebanyak 60% seperti yang diatur dalam Perda No 7 tahun 2022.
“Saya harap PT Freeport Indonesia bisa memberikan kesempatan bagi tenaga kerja lokal khusunya Kabupaten Gresik. Saya mohon kiranya dalam proses perekrutan selalu diumumkan secara transparan kepada masyarakat di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Disamping itu, legislator muda asal Gresik ini menekankan juga perlunya peningkatan program CSR yang berkesinambungan agar manfaatnya lebih luas dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Keberadaan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik memiliki harapan besar bagi masyarakat Gresik yang tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Saya ingin agar program CSR PT Freeport Indonesia tidak lagi bersifat konsumtif,” tambahnya.
Selepas sesi diskusi, rombongan Komisi VII DPR RI bersama jajaran PT Freeport Indonesia melakukan peninjauan langsung ke area smelter. Mereka melihat proses pengolahan tembaga dari konsentrat hingga menjadi katoda tembaga, yang merupakan bahan baku utama untuk industri elektronik, otomotif, dan infrastruktur.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif bagi PT Freeport Indonesia dalam mengoptimalkan perannya, baik dalam pengembangan industri hilir tembaga maupun dalam kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam keterangannya menyampaikan harapan agar kehadiran smelter PT Freeport Indonesia memberikan manfaat maksimal bagi daerah. Utamanya dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan program CSR yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Gresik terus berkomitmen mendukung investasi yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami berharap, selain mendorong pertumbuhan ekonomi, PT Freeport Indonesia ini juga dapat menjadi pusat pemberdayaan tenaga kerja lokal dan program sosial yang berkelanjutan,” ujar Bupati Gresik. (Ink)