Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimLebih Dekat Dengan Masyarakat, Tiga Tim Polres Malang Blusukan Ke Desa Desa

Lebih Dekat Dengan Masyarakat, Tiga Tim Polres Malang Blusukan Ke Desa Desa

MALANG, Investigasi.today – Polres Malang membentuk tiga tim dalam rangka mensosialisasi E-Policing dan memaparkan Program 77 Unggul sekaligus menjaring penilaian masyarakat atas kinerja polri selama ini.

Tiga tim itu terdiri dari Tim 1 yang dipimpin oleh Kapolres, AKBP Yade Setiawan Ujung SH, SIk, MSi, Tim 2 dipimpin Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah dan Tim 3 yang dipimpin oleh Kabag Ops, Kompol Sunardi Riyono.

Dalam operasionalnya, tim ini akan melakukan sosialisasi yang dikemas lewat forum silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda ini di dua kecamatan setiap harinya. Ditarget untuk waktu 10 sampai 15 hari ke depan program ini bisa tuntas.

Dalam setiap kegiatan itu, Polres Malang juga membagikan quesioner kepada para peserta. Quesioner itu akan dijadikan salah satu patokan penilaian pimpinan polri terhadap kinerja jajaran Polres Malang dalam menjalankan peran dan fungsinya.

Karena itu dalam quesioner Polres Malang tersebut diberi 10 pertanyaan seputar pelayanannya kepada masyarakat, peningkatan kinerjanya, kualitas usaha perbaikan, sisi humanisme, kepuasan pelayanan SIM, pelayanan SKCK, penjagaan keamanan, dan sebagainya.

“Polri sekarang punya program promoter. Seluruh polisi bisa diharap bisa lebih profesional. Kalau petugas polsek dalam patroli harus tertata dengan sistem. Babinkamtibmas harus kenal dengan semua RT, RW kalau mau disebut profesional,” kata Kapolres saat menggelar acara Kecamatan Pakisaji, Selasa (17/7).

Modern, karena semua layanan kepolisian harus didukung tehnologi yang modern. “Tujuan utamanya adalah meraih sebanyaknya kepercayaan masyarakat. Itu tidak bisa diraih hanya dari balik meja tanpa mendekatkan diri dengan masyarakat. Kita harus tahu apa yang dimaui masyarakat,” ujarnya.

Polres Malang sendiri saat sedang dijagokan untuk mewakili Polda Jatim dalam meraih nilai yang paling bagus dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Redivasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Sebelumnya Polda Jatim memang melaksanakan berbagai lomba baik eksternal maupun internal. Dalam lomba eksternal berupa Siskamling, Polres Malang keluar sebagai juara 3 yang di Desa Kucur, Dau, dan lomba Dai Kamtibmas yang dilaksanakan di Trenggalek.

Sedangkan lomba internal, lomba Satgas Nusantara Polres Malang Juara 1 dalam rangka pengamanan Pilgub Jatim yang baru lalu. Bahkan lomba Satgas Perlindungan Oleh Satuan juga Juara 1 se Indonesia.

Sebelumnya, yakni pada tahun 2017, Polres Malang juga terpilih yang terbaik untuk kategori Pelayanan Publik dan hanya sembilan Polres di seluruh Indonesia yang meraihnya, dan salah satunya Polres Malang.

Polres Malang mendapat penghargaan dari BPIP soal Pembinaan Ideologi Pancasila karena mampu menangani pelanggaran-pelanggaran terhadap Pancasila. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketuanya Yudi Latif melalui Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian. “Bahkan model penanganannya itu malah dijadikan rule model di seluruh Indonesia” kata Kapolres Malang.

Sosialisasi E-Policing dan pemaparan Program 77 Unggul akan mempercepat interaksi antara masyarakat dengan polri untuk semua kepentingan mulai soal pengaduan, pelayanan, informasi dan sebagainya. “Sangat penting aplikasi ini dimiliki oleh setiap orang karena banyak manfaatnya untuk kepentingan masyarakat,” tegas Kapolres Malang.(Utsman/Res)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular