BANYUWANGI, Investigasi.today – Ketua LSM PENJARA-RI Sarihon Berutu akrab disapa Rony menyesalkan peristiwa dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) diduga dilakukan oleh Handoko (36) kepada sang istri Yustin Lailia (26) warga Dusun Tojo Rt 02 Rw 02 Desa Temuguruh Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi
Peristiwa tersebut terjadi ketika keduanya tinggal di rumah saudara yang ada pulau dewata (Bali) beberapa waktu lalu.
“Yustin Lailia keponakan saya dan sejak berumur 3 tahun hingga dewasa saya yang membesarkan jadi selaku orang tua saya sangat menyayangkan sikap suami Yustin yang tidak menghormati seorang istri dalam sebuah keluarga terlebih pihak keluarga suami ikut campur dan menyalahkan Yustin ketika ada suatu permasalahan keluarga”, ucap Rony.
“Kami dari pihak keluarga sebenarnya tidak menerimakan peristiwa tersebut, Kalau tidak ada Covid-19 pada hari itu juga kami berangkat ke Pulau Bali dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak yang berwajib”, lanjut Rony.
“Pihak keluarga tetap berupaya dan sangat mendukung penuh sikap Yustin yang akan menggugat cerai suaminya karena rumah tangga mereka sejak awal memang sudah tidak harmonis dan sulit untuk dibina”, tandas Rony.
Peristiwa diduga telah terjadi tindakan kekerasan dalam rumah tangga tersebut menurut Yustin, “Setelah saya memandikan anak saya yang paling kecil lalu ketika mau memandikan anak saya yang besar suami saya marah lalu memukuli saya, Beberapa hari pendengaran saya tidak normal”, katanya.
“Sebelum pulang ke Jawa secara lisan peristiwa tersebut saya sampaikan kepada pihak Kepolisian setempat mengingat kalau laporan secara tertulis menurut Kepolisian langsung proses hukum sedangkan saya tidak punya tempat tinggal di Bali”, imbuh Yustin.
“Walaupun saya berumah tangga dengan Handoko sudah sekitar Tujuh tahun dan telah dikaruniai Dua orang anak saya tetap akan melakukan gugatan perceraian karena saya sudah tidak kuat lagi “, jelas Yustin. (Widodo)
