Surabaya, investigasi.today – Banjir di Surabaya membawa petaka terhadap Zakiyatus Shawa (19), warga Dusun Silir RT 10 RW 04 Desa Silir, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Mahasiswi UIN meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik di tempat kosnya Wonocolo Gang III No 27 C Surabaya yang tergenang banjir. Mahasiswi UIN Sunan Ampel semester I ini meninggal setelah sempat dilarikan ke RSI Jemursari, Jumat (24/11).
Informasi yang didapat investigasi.today pasca jum’atan cuaca di luar hujan, rumah kos kebanjiran semata kaki. Kemudian semua penghuni yang ada di kamar kos mencabuti kabel aliran listrik yang masih menempel ke stop kontak. Hal tersebut dilakukan korban yang saat itu juga mencabut kabel laptop dengan tangan kanannya.
Ketika korban memegang kabel, kaget dan pelan-pelan terjatuh masih memegang kabel. Selanjutnya ada teman perempuan lainnya yang ikut menolong namun ikut kesetrum dan melepaskan diri. Ada teman perempuan lainnya yang masuk membantu menarik kabel dan lepas dari genggaman tangan korban, kondisi korban tidak sadar. Mau mengangkat korban tidak kuat, cari bantuan tetangga dan korban dibawa ke mushollah raudhatul jannah sebelah rumah.
“Korban diberi pertolongan
dengan diberi bau dan diolesi minyak kayu putih. Selanjutnya ada tetangga rumah yang membantu membawa korban naik mobil mengantarkan ke RSI jemursari,” kata Wildah salah satu saksi yang juga masih saudara korban.
Mendapat laporan adanya orang kena setrum Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjhajo berserta Kanitreskrim Ipda Mudjiyani mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek juga menjelaskan, dirinya mendapatkan Keterangan dari dokter yang memeriksa korban, bahwa saat datang kondisinya tidak sadar, bibir membiru, pupil mata melebar sempurna, diraba pada leher tidak ada denyut nadi. Dilakukan rekam jantung tidak ada kontraksi sama sekali. Luka melepuh pada telapak tangan kanan. “Disimpulkan bahwa korban ketika tiba di RSI sudah dalam kondisi meninggal dunia yang diduga karena kesetrum aliran listrik,” tegas kapolsek.(lam/pril)
