Surabaya,Investigasi.today – Kisworo mantan residivis yang menjabat ketua RT V (Rukun Tetangga) di Jalan Kedung Pengkol.1 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng Surabaya.
Pada Minggu malam diminta warganya untuk mengundurkan diri dari jabatannya, pasalnya semenjak Kisworo menjabat ketua RT tidak pernah mengadakan rapat dan melaporkan keuangan seperti yang diharapkan warganya.
Alhasil pada Minggu malam 24 September 2017 warga meminta agar ketua RT mengadakan rapat warga, rapat yang dikehendaki warga ialah bertema laporan keuangan. Ketika acara menginjak tanya jawab, Kisworo pun kewalahan menjawab saat dicerca berbagai pertanyaan oleh warga.
Kisworo sempat membagikan lembaran laporan keuangan secara tertulis kepada warga, namun pertanyaan warga kepada Kisworo justru semakin menjadi. Karena lembaran yang isinya laporan keuangan tersebut tidak tertulis secara rinci keluar masuknya keuangan (Global).
Sempat kehilangan kontrol (emosi) Kisworo saat menjawab pertanyaan warga mengenai Pos kamling yang disewakan kepada tukang potong rambut dan santunan kematian, sehingga Kisworo mengutarakan kata kata yang tidak pantas yakni ia mengatakan ” Buktekno salahku nek terbukti tak ombeh oyomu” Buktikan kesalahanku kalau terbukti tak minum air kencingmu, Ucap Kisworo.
Suasana terlihat mulai memanas, Sunarno pun selaku ketua RW setempat turut angkat bicara guna untuk meredahkan suasana agar menjadi tenang kembali. Disusul kemudian oleh H.Moch Sudja,i seorang pengacara dari LBH Lacak yang juga warga setempat untuk urun rembuk.Â
H.Moch Sudja,i mengulas masalah kinerja RT yang mengarah keunsur pidana yang tertuang dalam pasal 372 – 378 tentang penipuan dan penggelapan. Dan pasal 362 tentang pencurian, kemudian pasal 365 dan pasal 368 KUHP.
Atas keputusan rapat tersebut, Kisworo mengatakan jika memang warga menghendaki mundur, malam ini juga akan menyatakan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan selaku ketua RT, saya akan mundur dengan hati yang lapang dan legowo, Ungkapnya.
Tidak sampai disitu, diakhir acara rapat tersebut ibu RT yang selaku ketua PKK pun turut serta angkat bicara. Ia juga menyatakan mundur dari ketua PKK sekaligus keanggotaan, Cetusnya. Setelah itu berakhirlah sudah acara rapat tersebut dan disertai saling jabat tangan pertanda perdamaian serta kekeluargaan, maka usailah sudah acaranya wargapun segera membubarkan diri.(Ml).