Ilustrasi
MALANG, Investigasi.Today – Setelah terjerat dalam kasus kekerasan seksual, seorang oknum guru olahraga berinisial IM di SD Kauman 3 Malang dipastikan tidak akan mengajar lagi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Malang, Zubaidah usai mediasi bersama Aliansi Masyarakat Tolak Kekerasan Seksual (ATKS) di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, Senin (18/2).
“Sudah diputuskan, oknum guru tersebut sudah tidak mengajar lagi,” ungkapnya.
Zubaidah juga menyampaikan selain larangan mengajarbkepada yang bersangkutan, pihaknya juga menyediakan trauma healing bagi para korban kekerasan seksual di setiap sekolah.
Rencananya, program trauma healing tersebut akan dilakukan setiap hari Jumat, para psikolog anak akan dihadirkan untuk memberikan sosialisasi dan perbaikan mental bagi korban.
Kadindik Kota Malang, Zubaidah bersama Aliansi Masyarakat Tolak Kekerasan Seksual
Terkait kejadian ini, Dinas Pendidikan bergerak cepat dengan mengumpulkan kepala sekolah se-Kota Malang untuk memberikan pemahaman tentang masalah pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru terhadap anak di sekolah.
“Kami himbau, jika terindikasi ada guru yang jail, segera sampaikan ke kepsek. Kemudian kepsek ke pengawas dan pengawas ke kami (Dinas Pendidikan),” tegasnya.
“Sedangkan bagi para orang tua korban lainnya yang ingin melaporkan, Dinas Pendidikan akan siap sedia mendampingi para korban,” tandasnya.
Untuk diketahui, peristiwa memprihatinkan ini terbongkar saat para orang tua korban kekerasan seksual di SD Kauman 3 Malang sebanyak 20 orang ini melapor ke kepolisian pada 9 Februari 2019 lalu. Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut. (Ink/Utsman)
