Mobil Ambulance Di Desa Temuasri
BANYUWANGI, Investigasi.Today – Keberadaan sebuah mobil jenis APV yang bertuliskan Ambulance diperkirakan seharga mencapai Ratusan Juta Rupiah di area Pemdes Temuasri Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi sarat dengan berbagai macam protes.
Protes terlontar lantaran mobil tersebut merupakan pemberian dari salah satu kandidat yang bakal mencalonkan diri pada Pilkades di Desa Temuasri tahun 2019 mendatang yang dinilai selain ‘Beraroma’ pencitraan nantinya bakal berdampak luas terhadap masyarakat dan ada indikasi keberpihakan Pemdes Temuasri terhadap salah satu Calon.
Sekjen LSM ‘Penjara’, E.Palgunadi berdasarkan pengaduan dari sejumlah warga mengatakan,” Karena yang memberikan mobil tersebut merupakan kandidat bakal calon pada Pilkades tahun 2019 mendatang nanti bakal berdampak luas terhadap masyarakat karena bisa menimbulkan kecemburuan sosial terhadap calon – calon yang lain dan selain itu hal ini merupakan suatu bentuk pencitraan dan tidak menutup kemungkinan akan ada indikasi keberpihakan dari pemerintah desa kepada salah satu calon dan kalau dibiarkan bisa menimbulkan ‘Chaos’ di masyarakat terutama masyarakat yang pendukungnya berbeda “, katanya.
Pemberian mobil seharga mencapai ratusan juta tanpa ada tendensi yang lain tersebut juga dinilai aneh dan selain itu juga dianggap telah melecehkan anggaran dana yang dikelola oleh Pemerintah Desa.
Palgunadi menambahkan,” Nampak terlihat aneh karena begitu mudahnya seseorang memberikan mobil dengan harga mencapai ratusan juta rupiah tanpa ada tendensi yang lain, Selain itu pemberian semacam ini merupakan bentuk pelecehan terhadap Dana Desa karena kalau pemerintah desa membutuhkan untuk operasional kan bisa menggunakan Dana Desa yang bisa dianggarkan”, imbuhnya.
Edy Sucipto, SH selalu Pj di Pemdes Temuasri mengatakan, ” Mobil tersebut merupakan sumbangan/hibah dari Narti ke Pemdes Temuasri karena punya ‘Nadzar’ pada waktu kaki istrinya bengkak karena tersandung dan tidak ada hubungannya dengan pilkades dan Narti juga masih belum pasti mencalonkan dalam Pilkades mendatang “, katanya.
Sumber menerangkan,”Secara umum masyarakat menganggap baik hibah tersebut dan hibah tidak boleh ditolak namun di sisi lain para pendukung calon kades yang lain merasa itu hanyalah politik pencitraan biar masyarakat memilihnya dan Nazar berupa Ambulance adalah sebuah Sindiran Politik pada Pejabat Pemerintahan Desa Temuasri yang selama ini mendapat Gelontoran Dana Desa Miliaran Rupiah namun tidak transparan dan di duga banyak laporan kegiatan desa yang fiktif serta tidak ada perubahan yang nyata di Desa Temuasri “, ucapnya.
“Sumbangan/ hibah Mobil APV ke Kantor Desa Temuasri merupakan Politik Pencitraan walaupun Pak Narti beralasan “Nazar” istrinya pernah sakit bengkak pada kakinya karena kesandung batu. Lalu gimana kalau seumpama istrinya sembuh lantaran jatuh dari motor nanti bisa ‘Nazar’ ngasih Helly Coupter dong”, imbuhnya.
Warga juga ada yang mengatakan ‘Ngekei Ambulance podo karo ndongakne wong – wong deso iki matek’, karena Ambulance hanya untuk mengantar Jenazah, Orang yang sakit parah Dan masyarakat tidak mungkin mau pake Ambulance kalau hanya untuk ke RS atau pulang dari RS karena merasa ngeri soalnya nanti dikira orangnya sudah mati”, terangnya. (Widodo)