Teks foto ;Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin
GRESIK, Investigasi.Today – Mengenaskan, lagi-lagi Miras oplosan menelan korban jiwa dan puluhan warga Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya karena keracunan minuman keras (miras) oplosan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ada 3 korban meninggal dunia dan lebih dari 30 orang pemuda berusia 18 -25 tahun dirawat intensif di rumah sakit setelah menggelar pesta miras oplosan di telaga Desa Hulaan pada hari Jumat hingga Sabtu (16-17/8) lalu.
Terkait insiden miras oplosan ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan “polisi akan mengungkap dan menidaklanjuti kasus miras oplosan yang telah merenggut korban jiwa ini sampai tuntas,” ujarnya, Minggu (19/8) kemarin.
“Muntahan dan sisa makanan akan kita jadikan sebagai rujukan untuk sampelnya. Saat ini kita fokus pada keselamatan korban terlebih dahulu,” papar Barung.
Teks foto ; Korban meninggal dunia akibat miras oplosan di Desa Hulaan
Pada beberapa waktu yang lalu, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin juga sudah memerintahkan kepada jajaran Kapolres di Jatim agar melakukan pencegahan dengan melakukan operasi dan tindakan tegas bagi produsen dan penjual miras oplosan.
“Miras oplosan harus diberantas, pidanakan produsennya apalagi yang ilegal, selama ini enak-enak hanya kena Tipiring, sekarang harus ditindak,” tandasnya.
“Kami akan memberikan sanksi tegas kepada Kapolsek yang membiarkan daerahnya ada perdagangan miras ilegal. Apalagi ada anggota terlibat perdagangan narkoba, akan kami copot,” ungkapnya usai rilis hasil operasi tumpas narkoba semeru 2018 di Mapolda Jatim, beberapa waktu yang lalu.
Saat itu Kapolda juga menegaskan, setelah operasi tumpas semeru 2018 usai, dia memerintahkan dilanjutkan dengan operasi mandiri kewilayahan selama 10 hari.
“Saya perintahkan seluruh jajaran untuk menggelar operasi dengan keras bagi perdagangan miras yang tidak pada tempatnya, apalagi yang oplosan. Jangan tunggu korban meninggal lagi, pencegahan lebih baik,” pungkasnya. (Ink)
