Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruJatimMoment 532, Alun-Alun Gresik Nuansa Madinah Diresmikan

Moment 532, Alun-Alun Gresik Nuansa Madinah Diresmikan


Bupati Sambari saat menandatangani Prasasti Alun-alun Gresik

GRESIK, Investigasi.Today – Bertepatan dengan moment hari jadi Kota Gresik ke 532, Bupati Dr. Sambari Halim Radianto didampingi Wakil Bupati Dr. Mohammad Qosim beserta Seluruh Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik dan disaksikan tamu undangan meresmikan penataan Alun-alun Gresik dan juga penandatanganan prasasti peresmian proyek monumental yang lain.

Proyek- proyek monumental tersebut adalah Puskesmas Alun-Alun di Jalan Pahlawan Gresik berdekatan dengan Alun-alun kota, Tugu Keris Sumelang Gandring yang ada di Perempatan Sentolang, Gedung Mall Pelayanan Publik yang ada di komplek kantor Bupati Gresik Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo Gresik.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sambari yang didampingi wabup Qosim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar Alun-alun kota Gresik atas dukungannya selama ini. “Khusus kepada segenap takmir dan masyarakat Masjid Jami’ Gresik kami sangat berterimakasih atas bantuan dan masukannya selama ini sehingga kami dapat menyelesaikan penataan alun-alun ini dengan baik. Juga kepada seluruh masyarakat yang lain baik itu dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang selama ini banyak membantu kami dengan usulan-usulannya,” ujarnya saat memberikan sambutan, Sabtu (9/3).

Bupati menyadari bahwa Alun-alun ini masih perlu penyempurnaan dan menambahkan beberapa fasilitas lain agar lebih bagus. “kami perlu menambah relief-relief, mengisi relung-relung yang kosong dengan kaligrafi agar tampak lebih indah dan artistic. Penambahan pagar-pagar pendek untuk melindungi rumput yang ditanam, juga jalan untuk pengunjung difabel akan kami buat disini. Intinya tahun 2019 akan selesai disempurnakan,” tandasnya.


Wajah Alun-alun Gresik

Bupati meminta kepada seluruh pengunjung dan masyarakat Gresik untuk terus menjaga kebersihan dan keberadaan alun-alun yang sudah dibangun ini.
“Kami tetap melarang Pedagang Kaki Lima tidak masuk arena alun-alun. Para PKL sudah kami berikan tempat diluar disekitar alun-alun. Para PKL lama sudah kami tempatkan di jalan sebelah timur dan Utara. Sedangkan PKL binaan yang mendapat rombong gratis dari Perusahaan di Gresik ada di sebelah selatan depan pendopo. Untuk sementara kami mengalah, tidak masuk melalui depan pendopo, tapi lewat belakang dengan membuat jalan baru,” ungkapnya.

Sementara itu, Wabup Qosim meminta pengunjung untuk menjaga nilai-nilai religi tempat ini, karena letak alun-alun dekat Masjid Jami’ Gresik dan kawasan religi makam Maulana Malik Ibrahim. “Pengunjung sebaiknya memakai pakaian yang sopan, tidak memancing kegaduhan kepada pengunjung lain. Ingat, alun Alun ini ada di depan Masjid Jami’ dan dekat dengan Makam Maulana Malik Ibrahim. Dengan adanya tanaman kurma disekelilingnya, mari kita bawa suasana Madinah di tempat ini” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Gresik juga memfasilitasi penyaluran bantuan rombong dari corporate social responbolity (CSR) dari sejumlah perusahaan di Gresik kepada para UMKM PKL dari keluarga dhuafa. Selain diberi rombong, para PKL Dhuafa ini juga difasilitasi dengan berjualan didepan pendopo Bupati.

Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya didampingi Kabag Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban alun-alun. Pihaknya akan mengerahkan 30 orang anggota Dinas Perhubungan dan 40 anggota Satpol PP Gresik. Mantan kadis Perhubungan ini juga akan menyiapkan tenaga kesehatan yang akan berjaga setiap hari.


Foto bersama usai peresmian Alun-alun Gresik

Kepala Bagian Humas dan protocol Sutrisno yang menyempatkan berkeliling dan menaiki tangga serta berjalan di walking area bagian atas. Tampak beberapa pengunjung tengah menikmati suasana keindahan alun-alun tersebut. Hampir semuanya menenteng gadget dan berswafoto. Seakan tak puas hanya berselfie, kabag humas juga dimintai tolong untuk membantu mengambil foto.

“Sekarang saya bangga jadi orang Gresik, karena tidak dibully lagi sama teman yang ada di luar kota. Sekarang saya bisa menunjukkan keteman saya tersebut kalau alun-alun Gresik sudah jadi dan lebih indah dari yang ada di kota teman saya tersebut. Foto foto ini akan saya kirimkan” ujar seorang nenek bernama Pri Sriwahyuni (71) asal Tratee Gresik. (Adv/adr)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular