Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimNur Qolib ; Pemdes Harus Kreatif dan Memaksimalkan Peran BUMDes Demi Mendongkrak...

Nur Qolib ; Pemdes Harus Kreatif dan Memaksimalkan Peran BUMDes Demi Mendongkrak PADes


Nur Qolib, Wakil Ketua DPRD Gresik

Gresik, investigasi.today – Potensi pariwisata desa adalah salah satu bidang usaha yang bisa dikerjakan dan dikelola oleh Pemerintah Desa (Pemdes) melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Oleh sebab itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik terus mendorong Pemerintah Desa untuk berperan aktif dalam mengembangkan BUMDesnya demi kemajuan Desa.

Nur Qolib, Wakil Ketua DPRD Gresik menyampaikan “untuk mengembangkan BUMDes, Pemerintah Desa harus jeli melakukan pemetaan di wilayahnya. Tidak hanya bidang perdagangan, setiap desa juga harus bisa menciptakan dan mengembangkan potensi wisata demi kemajuan desa”, katanya, Sabtu (21/4).

Politisi PPP senior asal Kecamatan Menganti ini juga mengatakan “pada saat Pemdes kreatif, mesuport penuh dan memaksimalkan peran BUMDes, maka banyak hal bisa dikerjakan. Bukan hanya penyediaan air bersih, perdagangan dan simpan pinjam. Tapi juga sektor pariwisatanya, jika semua itu dikelola secara profesional maka akan menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PADes)”, lanjutnya.

Legislator yang akrab dengan wartawan ini menuturkan bahwa saat ini di wilayah Gresik selatan sudah ada beberapa desa yang sedang memanfaatkan potensi yang ada di desanya untuk dijadikan sektor pariwisata. Seperti Desa Tanjung dan Desa Belahanrejo di Kecamatan Kedamean yang mulai mengembangkan waduk desa menjadi taman wisata anak-anak.

Di Kecamatan Menganti juga sudah ada beberapa desa yang sudah mengembangkan potensi yang ada di desanya menjadi sektor pariwisata yang menjanjikan, seperti Desa Hendrosari yang sudah menjadi desa kuliner dan terus mencari terobosan baru dengan menciptakan serta mengembangkan wisata kuliner tengah sawah yang banyak tumbuh pohon Siwalan.

Sementara itu Desa Pengalangan juga akan mengembangkan pasar desa yang menjual produk unggulan desa dan simpan pinjam. Desa Bringkang juga mengembangkan kios makan, gedung serbaguna dan wisata pemancingan.

“Di wilayah Gresik Selatan, sudah ada 5 desa yang mulai melangkah memanfaatkan potensi desanya menjadi pariwisata. Dan kami mensuport kepala desanya agar memaksimalkan peran BUMDes untuk mengerjakan dan mengembangkan titik-titik potensi wisata,” papar Legislator dua periode ini.


H. Sujono , anggota DPRD Gresik

Tidak mau ketinggalan, beberapa desa di wilayah Gresik Utara juga sudah mulai gencar memanfaatkan kekayaan alam yang ada di desanya untuk dijadikan wisata desa. Banyak desa di kawasan Gresik utara dengan perlahan sudah mampu mendongkrak PADes-nya melalui sektor wisata. Seperti Bukit Jamur di Desa Bungah, wisata alam Gosari dan sekapuk serta Susur Sungai di Desa Pangkah Wetan.

“Terkait pengembangan BUMDes itu sendiri, pihak legislatif juga terus melakukan sosialisasi payung hukum pengelolaan BUMDes yang tertuang dalam peraturan daerah (Perda) nomor 3 tahun 2017. Sebab, peran BUMDes sangat penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa”, pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh H. Sujono, Anggota DPRD Fraksi PKB, Ia mengatakan BUMDes berperan penting terhadap pengembangan suatu desa. Sebab, BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa, maka Kepala Desa harus kreatif dalam mengelola potensi yang ada di desanya.

“Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu yang menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa. Jadi perannya harus dimaksimalkan dan didukung penuh oleh pemerintah desa beserta semua masyarakatnya”, ujarnya.

“Pihak pemerintahan desa juga harus bisa melihat problem dan potensinya, kemudian dilakukan beberapa pemetaan. Kalau problemnya sampah, penanggulangannya harus digalakkan dan dikelola agar menjadi sumber pendapatan. Jika desa tersebut sudah ada potensi wisatanya, malah gampang tinggal dikembangkan saja”, lanjut legislator asal Driyorejo ini.

“Tidak hanya menggarap potensi wisata, BUMDes juga bisa mengerjakan penanggulangan sampah yang ada di desa untuk dikelola secara benar dan profesional yang nantinya bisa dijadikan sebagai sumber Pendapatan Desa. Sebab, sampah yang diolah dengan cara edukasi pemilahan dan penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) dapat menjadi sarana untuk penguatan ekonomi masyarakat desa”, pungkas H. Sujono (adr)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular