Jakarta, Investigasi.today – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan ikut terlibat dalam penangkapan tersangka kasus dugaan suap perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (NHD) dan menantunya Rezky Herbiyono (RH) di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6) malam, Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron.
“Yang pasti mas Novel ada dalam tim tersebut, apakah dia kasatgasnya atau tidak saya belum dapat laporan,” ungkap Ghufron, Selasa (2/6).
Ghufron menambahkan bahwa segenap pimpinan KPK sangat mengapresiasi anggota tim yang ikut terlibat dalam penangkapan Nurhadi dan menantunya tersebut. “Kami apresiasi kepada semua anggota tim, termasuk kepada Mas Novel,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Nurhadi dan menantunya sebelumnya menjadi buronan KPK sejak pertengahan Februari lalu dalam perkara suap dan gratifikasi di MA senilai Rp 46 miliar.
Saat ini keduanya berada di gedung KPK untuk diperiksa intensif oleh penyidik setelah ditangkap di sebuah rumah di Simprug, Jakarta Selatan pada Senin (1/6) malam.
Nurhadi dan Rezky bersama Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HS) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait dengan perkara di MA pada tahun 2011-2016 pada 16 Desember 2019.
Ketiganya telah dimasukkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 11 Februari 2020. Sementara untuk tersangka pemberi suap, Hiendra Soenjoto sampai saat ini belum tertangkap dan masih diburu tim penindakan KPK. (Ink)
