Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimPAD Parkir jeblok, DPRD Gresik Sepakat Berguru ke Makassar

PAD Parkir jeblok, DPRD Gresik Sepakat Berguru ke Makassar


Wakil Ketua DPRD Gresik , AM Syafi’i dan Nur Qolib

GRESIK, Investigasi.Today – DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur sepakat berguru ke Kota Makassar terkait tata kelola parkir tepi jalan umum. Makassar menjadi pilihan studi banding karena berhasil dan sukses meningkatkan PAD retribusi parkir.

DPRD Gresik berangkat pertengahan februari dan mengajak Dinas Perhubungan untuk menggali lebih dalam strategi retribusi parkir, khususnya di Kota Angin Mamiri.

Kenapa memilih Makassar? Karena Ibu Kota Sulawesi Selatan itu pengelolaan parkirnya sudah dilakukan secara modern dan profesional bahkan beberapa tahun sudah menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) sehingga secara signifikan meningkatkan PAD.

Wakil Ketua DPRD Gresik, Syafi’ AM mengatakan sudah saatnya parkir tepi jalan umum di Kota Pudak bisa menjadi pilihan untuk menambah retribusi.

“PAD Gresik jeblok, bocor, penataan retribusi parkir harus ditata ulang, jika DPRD dan Pemkab Gresik setengah hati, target peningkatan Pad sektor parkit tidak akan terwujud,” tegas caleg petahana dari Partai PKB ini.


Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim saat menerima Naskah Perda Parkir

Sebab dikatakan dia, Kota Gresik sangat berpotensi dijadikan titik parkir tepi jalan umum yang berbayar. Selain banyak pusat keramaian, di Kota Pudak juga banyak tempat kuliner.
“Gresik sangat berpotensi, banyak pusat keramaian di Kota Gresik. Beberapa tahun retribusi parkir selalu jeblok. Hal ini disebabkan tata kelola parkir di Gresik maksimal,”ungkapnya.

Syafi’i menambahkan, langkah studi banding ke Makassar juga sejalan dengan Ranperda Penyelenggaraan Perhubungan yang akan digodok oleh Komisi II pada tahun 2019. Dalam Ranperda yang dimaksud, dewan ingin berkontribusi dalam menambah pendapatan daerah dari parkir tepi jalan umum.

“Di Makassar sana kita lihat Pengelolaan perkir tepi jalan umum sangat bangus. Bahkan sudah jadi salah badan usaha milik daerah yang berkontribusi dalam pendapatan daerah,” jelasnya.

Senada dengan Syafi’, Wakil Ketua DPRD Nur Qolib mengaku studi banding yang akan dilakukan bekerjasama dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) itu menambah hasil baik. Bahkan dirinya optimis, pengelolaan parkir di Kota Giri akan lebih baik dan mendatangkan pendapatan untuk daerah.

“Saya optimis setelah studi banding akan menelurkan agar parkir di Gresik bisa dikelola lebih baik dan kelak akan mendapatkan pengelolaan parkir tepi jalan umum lebih baik,”tandasnya. (Adv/Miftah)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular