Kabupaten Pasuruan terus melakukan perubahan yang
positif utama mendorong Investasi dan Pariwisata besar-besaran
Yusuf menerima laporan hasil pemeriksaan BPK.kali ini Pemda Pasuruan sudah
empat kali berturut terima penghargaan
yakni memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan hasil pemeriksaan
(LHP) yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Bupati Pasuruan,
HM Irsyad Yusuf kembali mendapat undangan langsung dari Kantor BPK Perwakilan
Jawa Timur untuk menerima ucapan selamat. Penyerahan LHP sendiri dilakukan oleh
Kepala Perwakilan BPK Jatim Novian Herodwijanto kepada Bupati Irsyad, dengan
disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, serta
Inspektorat Kabupaten Pasuruan, Dwitono Minahanto.
Menurut Irsyad, raihan Opini WTP tak lepas dari komitmen serta Pakta Integritas
yang dilakukan antara seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dengan Bupati
Pasuruan, serta antara Kepala OPD dengan jajaran yang ada di bawahnya. Artinya,
segala bentuk pengelolaan administrasi keuangan benar-benar dilakukan secara
transparan, amanah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Terima kasih atas doa serta dukungan dari para habaib, kiai, para alim
ulama, para pemimpin organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, tokoh masyarakat,
pimpinan parpol, seluruh OPD dan jajaran kepala desa dan perangkat serta
masyarakat Kabupaten Pasuruan sehingga untuk keempat kalinya kami Pemerintah
Daerah Pasuruan dapat mempertahankan LHP BPK RI Perwakilan Jawa Timur dengan
predikat wajar tanpa pengecualian (WTP),” kata Irsyad usai acara, 25 Mei
2017 Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf menerima laporan hasil pemeriksaan BPK.
Kabupaten Pasuruan sudah empat kali berturut terima WTP. Bupati dengan sapaan Gus Irsyad
itu menjelaskan, penilaian keuangan daerah tahun ini sudah berbeda, lantaran
menggunakan pengelolaan keuangan berbasis akrual. Dalam artian menghadirkan
pelaporan yang akuntabel, transparan, serta tepat waktu. Tak hanya itu saja,
target penilaian keuangan tahun 2016 lebih
menitikberatkan pada belanja yang nilainya di bawah Rp 50 juta.
“Sesuai Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010,
seluruh entitas pemerintahan di Indonesia harus menerapkan basis akrual
selambat-lambatnya untuk penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),
sehingga mau tidak mau kita harus mengejar bola dengan cepat. Dan
Alhamdulillah, semuanya sesuai dengan keinginan kita,” terangnya.Namun
meskipun sudah empat kali meraih WTP, Bupati Irsyad tetap menginstruksikan
kepada semua OPD untuk tidak menganggap enteng pengelolaan keuangan, meskipun
nilainya sangat kecil. Hal itu dilakukan agar seluruh pengelola keuangan
bekerja secara transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan
keasliannya.”Saya sudah menyampaikan bahwa masing-masing OPD jangan sampai
sembrono dalam mengatur keuangan, apalagi ini kaitannya dengan laporan
pertanggungjawaban kepada BPK. Sekecil apapun belanjanya harus jelas sejelas-jelasnya,
karena hasil akhirnya nanti akan enak. Tidak ada hal yang perlu ditakutkan,
apalagi ketika sudah ada kata BPK mau datang, tak ada lagi OPD yang bingung
maupun panic. Intinya kalau sudah dijalankan dengan baik, semuanya juga pasti
aman-aman saja,” jelasnya. Sementara itu, Pengendali Teknis BPK Perwakilan
Jawa Timur Iwan Heri Setiawan menegaskan, salah satu keunggulan Kabupaten
Pasuruan adalah pengendalian internal yang bagus. Dari tahun ke tahun, tingkat
penyimpangan atau
terus menurun. “Kabupaten Pasuruan terus melakukan banyak perubahan
positif, utamanya dalam hal mendorong Investasi dan pariwisata secara
besar-besaran. Terutama sekali di Bidang Investasi. Sudah banyak para Investor
yang menginvestasikan modalnya di Kabupaten Pasuruan baik di kalangan PMDN
maupun PMA,namun yang paling menjadikan para Investor adanya kemudahan akses
dua jalur tol yakni tol Gempol – Pandaan dan Gempol – Pasuruan. Itulah yang sangat diapresiasi oleh semua pihak, di samping semua pengelolaan
administrasi keuangan dilakukan secara professional dan sesuai aturan yang
ditetapkan,” jelas Soenarto Kepala BP3M.
menambahkan, WTP kali ini adalah yang keempat kalinya dan membanggakan. Artinya
bahwa segala laporan keuangan yang ada di kabupaten Pasuruan dianggap telah
wajar, tidak disembunyikan, tidak meragukan, serta dapa dipertanggungjawabkan
secara penuh. Bupati Irsyad berharap prestasi ini bisa memberikan semangat
kepada para OPD untuk terus bekerja demi warga Pasuruan. “Semoga bisa
memberikan semangat dan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi dalam melayani
masyarakat,” jelasnya. (Adv. Shod)