Banyuwangi, investigasi.today – Di tengah kesibukan dalam menerapkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang baru masuk tahap sosialisasi pengukuran Pemdes Sambirejo masih menyempatkan dengan melakukan berbagai macam program yang sangat bermanfaat untuk pembangunan serta bagi masyarakat.
Kepala desa (Kades) beserta perangkat dan masyarakat nampak sangat antusias dalam menyambut progam Destinasi jalan wisata bahkan untuk wilayah dusun pasembon hampir seluruh tanaman buah naga dan lainya yang berada di pinggir jalan sudah di sikat habis dan di ganti dengan tanaman yang lebih bermanfaat serta berkualitas.
Dalam segala kegiatan apapun nampak terlihat Kepala desa Sambirejo (Hadi Purnomo) dan Kepala dusun (Saipul Rohman) selalu turut hadir di tengah-tengah masyarakat sehingga membuat masyarakat lebih bersemangat dengan adanya kebersamaan.
Kepala desa Sambirejo,Hadi Purnomo menerangkan,”Penanaman pertama berupa tanaman bernama pucuk merah yang rencana ada sekitar 10.0000 tanaman pucuk merah dan untuk selanjutnya penanaman sirsat”, tuturnya.
Hadi Purnomo menambahkan,”Selain ditanam sebagai tanaman hias karena alasan keindahannya, sebagai tanaman pembatas, pucuk merah juga berfungsi untuk mencegah longsor dan menyimpan cadangan air selain itu Pohon pucuk merah memiliki akar tunggang yang kokoh, sistem perakarannya kuat, pohon tidak mudah tumbang dan baik untuk merehabilitasi lahan”tambahnya.
“Tanaman ini juga mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama, diameter batangnya bisa mencapai 30 – 40 cm dan tingginya bisa mencapai 7 – 9 meter. Oleh sebab itu tanaman pucuk merah sangat cocok ditanam sebagai penghijauan dan mencegah tanah longsor”, pungkasnya.(Widodo)