Tuesday, April 16, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaPeringatan Hari Kebangkitan Nasional

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Surabaya,
Investigasitop.com- Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei), warga Kota
Surabaya diimbau untuk menomorsatukan kebersamaan dengan lebih mengedepankan
semangat gotong royong dan tidak mencari-cari perbedaan. Pesan tersebut
disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam rangka memperingati Hari
Kebangkitan Nasional 2017.
“Yang
utama adalah kebersamaan, gotong royong. Tidak usah lagi kita menonjolkan
perbedaan, karena perjuangan para pejuang yang lalu sudah berjuang dan
berkorban nyawa untuk membuat bangsa ini jadi bersatu,” tegas wali kota seusai
upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Taman Surya, Senin
(22/5/2017). 
Disampaikan
wali kota, sebagai masyarakat yang hidup menghirup udara di era kemerdekaan
tanpa merasakan sulitnya berjuang seperti para pejuang kemerdekaan, sudah
seharusnya menghargai jasa-jasa para pahlawan dengan cara merawat persatuan.
Karenanya, masyarakat harus bisa berpikir panjang dan memberi contoh baik bahwa
kebersamaan dan persatuan bangsa ini penting, bukan hanya untuk generasi
sekarang, tetapi juga untuk generasi berikutnya.  
“Nah,
kalau kemudian kita yang tinggal meneruskan dan nggak harus berjuang bertaruh
nyawa ini malah menonjolkan perbedaan, kita akan mundur lagi. Kita akan
terpecah belah. Mari yang sudah berjalan bersama tidak usah ungkit-ungkit lagi
perbedaan. Kalau dicari persamaan nya bukan perbedaannya,” sambung wali kota.
Sebelumnya,
dalam sesi amanat pembina upacara, wali kota membacakan pidato Menteri
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara pada peringatan Hari
Kebangkitan Nasional. Beberapa poin penting dari pidato Menkominfo antara lain,
pemerintah mengajak semua elemen bangsa untuk mendahulukan kepentingan bangsa
di era dimensi baru bernama digitaliasi pada satu abad sejak organisasi Boedi
Oetomo digagas. Dimensi baru bernama digitalisasi ini membawa berkah yang
paling nyata dalam hal dipangkasnya waktu perizinan. Proses perizinan yang dulu
berlangsung ratusan hari, dipangkas secara drastis hingga enam kali lebih cepat
dari waktu semula.  
Di
sisi lain, inovasi digital memungkinkan kita dihadapkan pad akejutan-kejutan
dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun ada
juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa. Karena itulah, kita
tidak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan
yang berkeadilan sosial.(bolang) 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular