Thursday, March 28, 2024
HomeBerita BaruJatimPerkuat Pergerakan Ditengah Rakyat, Banteng Ketaton Gresik Siap Menyerang Balik

Perkuat Pergerakan Ditengah Rakyat, Banteng Ketaton Gresik Siap Menyerang Balik

Teks foto : pembekalan kader-kader PDIP Gresik

GRESIK, investigasi.today – Keluarga besar PDIP menjadi bulan-bulanan sorotan masyarakat dengan munculnya sejumlah kader yang terkena kasus hukum belakangan ini.

Fakta ini ditengarai PDIP Gresik karena ada yang mendesain sebagai upaya untuk mengkerdilkan PDIP dan upaya mengganjal Presiden RI Joko Widodo untuk kembali menjadi Preside RI 2 periode pada Pilpres 2019.

Untuk itu, PDIP Gresik telah siap untuk membabat habis rival-rival tesebut. ” Kalau Banteng Ketaton sudah terluka, maka jangan salahkan jika Banteng balik melukai,” ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik Ir.Hj.Siti Muafiyah, Senin(12/6/2018).

Muafiyah membeberkan, bahwa Banteng Ketaton merupakan istilah diambil dari  bahasa Jawa. Ini menggambarkan bagaimana kalau Banteng itu terluka. 

” Banteng seperti ini akan keluarkan seluruh energinya,  seluruh daya survivalnya, seluruh nafas perjuangannya dan pancainderanya, ngamuk(marah) dan kalahkan lawan,” paparnya. 

Ketika Banteng terluka, lanjut Muafiyah,  maka disitulah  point of no return.” Saat ini, lawan beranggapan dengan kejadian sejumlah kasus hukum yang menyeret putra-putra terbaik PDIP seperti  di Kota Blitar dan TulungAgung akan membungkam suara PDIP di Mataraman. Anggapan lawan tersebut harus dipatahkan dengan kerja politik lebih hebat lagi. Kita tidak pernah menyerah, sebab inti strategi adalah merubah hal negatif menjadi positif,” terang mantan Anggota DPRD Gresik ini.

Muafiyah membeberkan, massa PDIP adalah massa  partai yang memiliki  semangat Banteng. Partai yang mengalami pasang naik dan pasang turun, bahkan pernah tidak bisa ikut pemilu.”  Kita pernah mengalami tidak bisa melakukan kaderisasi selama 32 tahun. Dan, itu jadi pelajaran berharga bagi PDIP. Hikmahnya, PDIP makin matang dalam perpolitikan, dan sekarang menjadi partai pemenang,” ungkapnya.

Ditegaskan Muafiyah, PDIP saat ini  bisa survive dan bahkan kini berada di dalam pemerintahan dan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi. ” Semuanya ini terwujud karena ideologi. Karena api perjuangan yang tidak pernah padam. Karena semangat bersama rakyat,” katanya.” Pesan Ibu Ketua Umum(Megawati Soekarno Putri) terus berjuang meski lebaran pun kita pakai untuk pergerakan. Anak-anakku, kader-kader PDI Perjuangan, aku bersamamu. Aku titipkan keponakanku sendiri, Mbak Puti, cucu Bung Karno, untuk benar-benar diperjuangkan dengan sepenuh hati,” kata  Muafiyah menirukan pesan Megawati.

Muafiyah mengungkapkan dalam Pilgub Jatim ada upaya ambisius dari seorang tokoh nasional untuk mematahkan dan mengkerdilkan suara PDIP. 

Tokoh tersebut sengaja menyelundupkan seorang figur yang masih bau kencur. Tujuannya, untuk kepentingan keluarganya.” 

” Untuk itu, mari kita patahkan skenario politik ini dengan menggelorakan energi juang bahwa yang  kita usung dalam Pilgub Jatim  adalah Cucu  Bung Karno(Puti Guntur Soekarno),” terangnya.

Keluarga besar PDIP saat ini, tambah Muafiyah tengah mencari motiv sebenarnya dalam kasus Wali Kota Blitar dan Tulungagung yang terkena Operasi Tangkap Tangan(OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) baru-baru ini.” Sebagi kader dan bagian dari keluarga besar PDIP, kita begitu kaget dengan apa yang terjadi di Tulung Agung dan Blitar. Kita dukung KPK di dalam memberantas korupsi. Namun secara politik kita pun harus tetap sadar ada skenario apa dibalik itu,” cetusnya.” Mengapa? Sebab, ada kejanggalan karena sebelumnya ada yang menghembuskan akan ada kejadian Luar Biasa(LB) yang akan membuat seseorang bisa menang, dan ternyata terbukti ada OTT,” ungkapnya.

Sejauh ini, tambah Muafiyah, keluarga besar PDIP belum percaya dan bertanya-tanya apakah kasus tersebut  murni OTT ataukah ada kepentingan politik di luarnya?” Kita masih menebak dan terus kumpulkan fakta. Yang jelas, di beberapa waktu yang lalu, kita melihat bagaimana lembaga yang begitu powerfull  ada tengara bisa disalahgunakan. Siapa yang bermain politik dibalik masalah hukum tersebut? Semua patut kami menduga  adalah skenario Pilpres 2019,” katanya.

Karena itu, Muafiyah mengajak massa seperjuangan, apapun  rintangan yang dihadapi harus  tetap bergerak dan melawan. Sebab mereka telah gunakan segala cara. “Kita pertajam pergerakan kita ditengah rakyat,” ajaknya.

” Pergerakan kita kali ini fokuskan pada perempuan dan pemuda. Itu sasaran utama door to door. Kita perkuat gotong royong dan kerjasama kita. Selamat berjuang!,” pungkasnya.(Kamajaya)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular