Tuesday, April 16, 2024
HomeBerita BaruJatimProblem Perumda Giri Tirta, DPRD Gresik Tekankan Dua Perbaikan

Problem Perumda Giri Tirta, DPRD Gresik Tekankan Dua Perbaikan

Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir

Gresik, Investigasi.today – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik menilai Perumda Giri Tirta masih memiliki problem pelayanan dasar yang belum terselesaikan, yakni penyediaan layanan air bersih.

Terkait hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Abdul Qodir mengatakan, pemerintah perlu melakukan berbagai skema terkait perbaikan manajemen internal PDAM.

“Tidak seperti dua-tiga tahun yang lalu, saat ini pasokan air di Gresik melimpah. Tapi kita terima laporan dari internal PDAM, bahwa infrastruktur PDAM belum siap menerima limpahan air Umbulan,” ungkapnya, Senin (1/11).

“Oleh karena itu, kita minta ada perbaikan infrastruktur terkait dengan ditribusi air. Hal ini bisa diskemakan melalui Perda Penyertaan Modal yang nilainya Rp113 miliar,” lanjutnya.

Abdul Qodir mengaku sudah menyampaikan ke Dirut PDAM bahwa perbaikan layanan ini termasuk dalam nawakarsa program bupati. “Terus terang PDAM Gresik saat ini kehilangan kepercayaan dari masyarakat,” tandasnya.

Abdul Qodir menambahkan bahwa kepercayaan itu bisa dibangun kembali dengan beberapa langkah pendahuluan. “Yakni: pertama, mengurangi kebocoran air yang saat ini sampai 40 persen. Target PDAM adalah mengurangi kebocoran air sampai 10 persen pada tahun 2022.

Kedua, pemerataan ditribusi air sampai ke pelanggan. Abdul Qodir menilai masalah distribusi ini terjadi karena kapasitas infrastruktur PDAM Gresik belum memadai dan harus diperbaiki.

“Air Umbulan tidak bisa kita proses semuanya. Air dari Umbulan untuk Gresik dialokasikan 1.000 liter/detik, sementara kapasitas infrastruktur PDAM Gresik hanya 300 liter/detik,” terangnya.

Abdul Qodir menegaskan, untuk mewujudkan dua poin di atas, diperlukan aksi penyelamatan. Satu di antaranya melalui Perda Penyertaan Modal yang nilainya mencapai Rp113 miliar. Rinciannya Rp22 miliar dari APBD, Rp66 miliar pinjaman PEN, dan sisanya dari hibah.

Tidak hanya itu, DPRD Gresik juga menyarankan bupati untuk segera melakukan asesmen di internal PDAM. “Manajemen internal PDAM perlu ditata. Tempatkan orang-orang yang berkompeten sehingga cepat mendeteksi masalah dan dapat membangun kepercayaan masyarakat kembali,” pungkasnya. (Adv/adr)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular