GRESIK, Investigasi.Today – Warga Kecamatan Bungah, meminta Pemkab Gresik, Jawa Timur melalui dinas terkait membangun drainase di sisi kanan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Sukorejo dan Bedanten. Meski sudah beberapa kali pengajuan pembangunan drainase ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), namun hingga saat ini belum terealisasi.
Jalan poros kabupaten yang berada di Desa Sukorejo itu sering tergenang ketika hujan. Imbasnya, jalan berlubang dan rusak meskipun seringkali dilakukan tambal sulam.
“Kalau hujan ya tergenang. Itu karena tidak ada drainase. Ada drainase pun kecil dan tersumbat jadi air meluber ke jalan,” ungkap Nafik Udin, salah satu warga Desa Sukorejo, Bungah, Selasa (15/1).
Nafik menambahkan ketika hujan dengan intensitas tinggi turun, maka jalan tergenang. Dan genangan air terlalu lama membuat jalan poros menjadi berlubang dan rusak. “Padahal ini baru saja diitambal sulam tapu berlubang lagi karena genangan air,” ucapya.
Soal kebutuhan pembangunan drainase, Kepala Desa Sukorejo, Muslikh mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengaduan ke dinas terkait melalui Musrenbang kecamatan. Dikatakan Muslikh, pembangunan drainase di daerah tersebut sangat mendesak.
Bahkan pada tahun 2016 silam, pihak DPUTR pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal adanya pembangunan drainase. “Namun hanya sosialisasi. Sampai sekarang tidak ada realisasi. Padhal sudah seharusnya dibangun disini,” ungkapnya.
Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Gresik, Suberi mengatakan akan berkordinasi dengan pihak desa untuk melihat seberapa mendesaknya pembangunan drainase di wilayah tersebut.
Seharusnya, dikatakan Suberi, jika sudah pernah ada sosialisasi, maka sudah menjadi program prioritas pembangunan. “Ya tentunya akan kita lihat dulu dengan komisi. Untuk melihat seberapa mendesaknya pembangunan drainase di daerah tersebut,” ujarnya. (Salvado)