BANYUWANGI, investigasi.today – Setelah mengecam wacana ‘festival dukun santet’ yang bakal digelar oleh persatuan dukun nusantara (Perdunu)sebagaimana diberitakan sebelumnya kini La lati,SH angkat bicara terkait dengan seminar internasional dengan tema dukun & perdamaian dunia yang kabarnya bakal digelar pada Sabtu (06/03) mendatang.
Menurut La lati,”Berdirinya Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) memunculkan kekuatiran di masyarakat akanĀ kembali terjadinya tragedi tahun 1998 yang menjadi catatan kelam sejarah masyarakat KabupatenĀ Banyuwangi.
MerasaĀ gagal dengan ‘Festifal Dukun Santet’ kini muncul wacana Seminar Internasional: Dukun & Perdamaian Dunia, sayaĀ menyatakan menolak tegas apapun alasan-alasan mereka”, tegasnya.
“Saya justru melihat ada motif – motif yang terselubung dari penggagasan kegiatan ini antara lain :1. ingin menonjolkan image bahwa Banyuwangi basis kekuatan ilmu santet. 2. Untuk mendapatkan Dana Kegiatan dari Pemerintah.Ā 3. Politik Pembunuhan Ekonomi & Pariwisata”, lanjutnya.
Motif Politik “Pembunuhan Ekonomi” menurut LaĀ Lati menegaskan, ” jika image Banyuwangi sebagai kota santet para Investor tidak berani masuk ke Banyuwangi begitu juga pelaku- pelaku usaha mikro”, terangnya.
“Saya mendesakĀ pemerintah Daerah untuk tidak gegabah memfasilitasiĀ kegiatan kelompok ini karena adaĀ dampak Negatif yang akan di timbulkan di antaranya dampak Internal:Ā memunculkanĀ rasa traumatik masyarakat tentang peristiwa Ninja 1998 yaitu peristiwa PembunuhanĀ Dukun Santet”, tegasnya.
“Dampak External:Ā akan menimbulkan gesekan perilaku sosial pada orang -orang Banyuwangi yang berada di luar daerah. Bahkan putra putri asal Banyuwangi yang merantau bisa Sulit mendapatkan pekerjaan karena faktor asal daerahnya. faktor sosial lainnya jika ada tetangga meraka yang sakit tidak menutup kemungkinan bisa terjadi (fitnah) bahwa orang Banyuwangi lah yang santet”, jelasnya.Ā
“Tetangga suku lain tidak berani bertamu di rumah orang banyuwangi begitu juga anak- anak mereka di sekolahĀ tidak memiliki teman karena takut santet maka secara tidak langsung orang Banyuwangi di luar daerah akan terpinggirkan secara sosial”, tandasnya.. (Widodo)