Surabaya, Investigasitop.com – Polsek
Sukolilo kembali menerima laporan tentang ditemukannya mayat laki-laki didalam
rumah Jalan Klampis Semolo Tengah 2 nomor 19 Surabaya tepatnya dilantai dua.
Selasa, 9 Mei 2017 sekitar pukul 12.00 WIB.
Lelaki tersebut diketahui bernama
Sukemi (55) warga Dusun Sumber Gayam, Desa Dasri, Kec. Tegalsari, Banyuwangi.
Sukemi pertama kali ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa oleh Sigit
Djuniawan (49) warga Bendul Merisi Permai Blok E /15 Surabaya.
Sukemi (55) warga Dusun Sumber Gayam, Desa Dasri, Kec. Tegalsari, Banyuwangi.
Sukemi pertama kali ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa oleh Sigit
Djuniawan (49) warga Bendul Merisi Permai Blok E /15 Surabaya.
Sigit sendiri adalah pemilik rumah
yang tak lain juga seorang Dokter Pusdik Brimob Watukosek, Mojokerto baru
mengetahui Sukemi yang sedang menegerjakan pengecatan rumah kontrakan miliknya,
meninggal setelah dirinya datang ke rumah Surabaya.
yang tak lain juga seorang Dokter Pusdik Brimob Watukosek, Mojokerto baru
mengetahui Sukemi yang sedang menegerjakan pengecatan rumah kontrakan miliknya,
meninggal setelah dirinya datang ke rumah Surabaya.
Saat di temui tim Investigasi, Kapolsek
Sukolilo Kompol Ibrahim Gani mengatakan, pada saat ditemukan, posisi mayat
laki-laki yang ditemukan dilantai dua itu, dalam kondisi membusuk dan posisi
mayat telentang serta memakai baju kaos lengan panjang warna hijau putih pakai
celana pendek.
Sukolilo Kompol Ibrahim Gani mengatakan, pada saat ditemukan, posisi mayat
laki-laki yang ditemukan dilantai dua itu, dalam kondisi membusuk dan posisi
mayat telentang serta memakai baju kaos lengan panjang warna hijau putih pakai
celana pendek.
“Sewaktu seminggu sebelumnya
pemilik rumah, Dr. Sigid ini menghubungi korban dan dapat terhubung mengatakan
bahwa korban habis jatuh dan ditanya oleh pemilik rumah, bagaimana keadaan
sehabis jatuh dan dijawab, oleh korban tidak apa-apa dan korban masih bisa
beraktivitas,” kata Ibrahim.
pemilik rumah, Dr. Sigid ini menghubungi korban dan dapat terhubung mengatakan
bahwa korban habis jatuh dan ditanya oleh pemilik rumah, bagaimana keadaan
sehabis jatuh dan dijawab, oleh korban tidak apa-apa dan korban masih bisa
beraktivitas,” kata Ibrahim.
Namun sayangnya, karena masih
ingin tau kabar Sukemi, keesokan harinya Sigit berusaha menghubungi Sukemi
kembali tapi tidak dapat terhubung. Setelah satu minggu kemudian, Sigit merasa
was-was karena sudah satu minggu Sukemi tidak dapat dihubungi sama sekali.
ingin tau kabar Sukemi, keesokan harinya Sigit berusaha menghubungi Sukemi
kembali tapi tidak dapat terhubung. Setelah satu minggu kemudian, Sigit merasa
was-was karena sudah satu minggu Sukemi tidak dapat dihubungi sama sekali.
“Lalu pada hari ini, Selasa, 9 mei
2017 sekira pukul 12.00 WIB siang pemilik rumah datang ke Surabaya. Setelah
tiba di rumahnya di Jalan Klampis Semolo Tengah Surabaya. Kemudian pemilik
rumah menyuruh tukang sebelah untuk membuka pintu pagar, yang mana pintu
terkunci dari dalam,” lanjut Ibrahim.
2017 sekira pukul 12.00 WIB siang pemilik rumah datang ke Surabaya. Setelah
tiba di rumahnya di Jalan Klampis Semolo Tengah Surabaya. Kemudian pemilik
rumah menyuruh tukang sebelah untuk membuka pintu pagar, yang mana pintu
terkunci dari dalam,” lanjut Ibrahim.
Selanjutnya tukang membantu membuka pintu pagar, dan Sigit langsung ke dalam
rumah. Pada saat didalam rumah, Sigit mencium bau yang sangat menyengat seperti
bau busuk. Sigit kemudian mencari asal bau yang dicurigainya berasal dari
lantai 2.
Alangkah terkejutnya Sigit ketika
mengetahui bahwa bau busuk itu berasal dari tubuh Sukemi yang ditemukannya di
lantai 2 dalam keadaan telentang tidak bernyawa. Dan tidak lama kemudian, Sigit
langsung menghubungi Polsek Sukolilo.
mengetahui bahwa bau busuk itu berasal dari tubuh Sukemi yang ditemukannya di
lantai 2 dalam keadaan telentang tidak bernyawa. Dan tidak lama kemudian, Sigit
langsung menghubungi Polsek Sukolilo.
“Setelah kami mendapat laporan
ini, maka beberapa anggota datang ke lokasi bersama piket fungsi lainnya.
Setelah tiba di TKP kemudian melakukan pengecekan TKP lanjut menghubungi tim
Inafis Polrestabes Surabaya serta juga DKK,” terang Ibrahim.
ini, maka beberapa anggota datang ke lokasi bersama piket fungsi lainnya.
Setelah tiba di TKP kemudian melakukan pengecekan TKP lanjut menghubungi tim
Inafis Polrestabes Surabaya serta juga DKK,” terang Ibrahim.
Setelah melakukan olah TKP,
petugas kemudian mengevakuasi jenazah Sukemi dan dibawa ke rumah sakit untuk
kemudian dilakukan proses autopsy agar diketahui penyebab sesungguhnya dari
kematian Sukemi tersebut. (Harry)
petugas kemudian mengevakuasi jenazah Sukemi dan dibawa ke rumah sakit untuk
kemudian dilakukan proses autopsy agar diketahui penyebab sesungguhnya dari
kematian Sukemi tersebut. (Harry)