SIDOARJO, Investigasi.today – Penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga mendapat respon dari sejumlah masyarakat di Sidoarjo.
PPDB Sistem Zonasi masyarakat Sidoarjo banyak yang mengelu, Banyak anak di Sidoarjo Terancam tidak bisa sekolah dikarenakan Sistem Zonasi dalam PPDB, para orang tua bingung lantaran harus sekolah di Mana anaknya.
Salah satu orang tua yang bingung saat mendaftarkan anaknya, menggatakan “sebenarnya Itu merampas kebebasan anak untuk memilih sekolah sesuai cita-citanya, sangat tidak mendidik dan tidak bermutu, gara-gara rumah dekat nilai jelek bisa masuk sekolah negeri, sistem dibuat rumit dengan mengorbankan anak didik”, ujarnya.
“Alasan lain adalah anak dengan nilai bagus dan berprestasi tidak bisa masuk sekolah negeri yang dia inginkan banyak merugikan wali murid yang jauh dari sekolah, sistem ini bisa membunuh karakter dan pupus harapan mereka sehingga anak malas belajar dan putus asa.
Masyarakat banyak yang bingung dengan kondisi ini sehingga mereka mengadu ke berbagai pihak. Seperi ke kepala desa, perangkat desa.
“Karena di Sidoarjo jumlah sekolah tidak sebanding dengan jumlah peserta didik. Sehingga penerapan zonasi menimbulkan banyak masalah”, tuturnya.
Saat di Konfirmasi awak media, Asrofi selaku Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo sulit dihubungi dan ditemui, dikonfirmasi melalui telepon atau WhatsApp, tidak ada jawaban. (dori)
