BANYUWANGI, investigasi.today – Biaya bersifat sumbangan pendidikan sebesar Rp 1,5 Juta di MTSN 5 terletak di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi sebagaimana diberitakan sebelumnya yang telah menyebar sehingga menjadi perbincangan menggugah LSM PENJARA-RI yang namanya sudah tidak asing di Kabupaten Banyuwangi untuk angkat suara.
Pandemi Covid-19 menimbulkan banyak korban jiwa hingga kini belum teratasi dan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Ketua umum LSM PENJARA-RI, E.Palgunadi,S.pd dengan lantang mengatakan, “Pada dasarnya sekolah tidak pantas menarik iuran/sumbangan dalam bentuk apapun atau dengan alasan apapun terlebih mencapai Jutaan Rupiah di masa Pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada perekonomian masyarakat seperti saat ini”, katanya.
“Jangankan untuk bayar iuran / sumbangan di sekolah, untuk biaya hidup sehari hari saja masyarakat sekarang sudah susah. sekolah jangan justru malah menambahi beban ekonomi kepada mayarakat”, tambahnya.
Dengan adanya sumbangan pendidikan di MTSN 5 mencapai Jutaan Rupiah tersebut Ketua umum LSM PENJARA-RI bersama tim bakal menemui pihak sekolah terutama Komite Sekolah
“Kami dari LSM PENJARA-RI akan menemui pihak sekolah terutama Komite Sekolah untuk melakukan Investigasi dan klarifikasi agar semuanya lebih jelas”, tegas Palgunadi.
Sumbangan pendidikan berbeda dengan sumbangan yang kerap ditemui diberbagai tempat berbentuk sebuah kotak amal atau sumbangan di pinggir jalan akan tetapi sumbangan pendidikan merupakan kesepakatan bersama antara wali murid dengan komite berdasarkan PMA no 16 tahun 2020. (Widodo)
