Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimTertulis Keluarga Tidak Mampu, Masyarakat Bendotretek Menyayangkan Penyepetan Bantuan Sembako Dari Pemkab

Tertulis Keluarga Tidak Mampu, Masyarakat Bendotretek Menyayangkan Penyepetan Bantuan Sembako Dari Pemkab

SIDOARJO, Investigasi.today – Polemik bantuan sosial dampak covid-19 masih saja terjadi di masyarakat. Bantuan sembako yang dibagikan langsung pada warga penerima sembako di Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo menjadi tanda tanya bagi penerima bantuan.

Pasalnya kebijakan yang di ambil pemerintah Desa dengan mengecat atau memberi tulisan pada dinding tembok sebagian penerima bantuan sembako memilih mundur.

Ketidak mampuan secara ekonomi bagi penerima bantuan bukan lagi menjadi prioritas utama bagi mereka. Secara psikis keluarga terutama anak-anak penerima bantuan menjadikan mereka memilih menolak pemberian sembako. Salah satu warga sebut saja R menyampaikan pada awak media Sabtu (13/6).

Tindakan Pemerintah Desa dengan memberikan tulisan pada tembok sangat kami sayangkan. Anak-anak kami sering komplain ke saya mas, karena mereka sering mendapat ejekan kalau kami dari keluarga tidak mampu,” jelas R. “Biarpun kami tidak mampu tapi kepentingan anak tetap kami utamakan mas,”ujar R. Jadi kami menyayangkan kebijakan pemerinta Desa, apa lagi bantuan sembako dari pemkab ini dampak Covid-19 bukan bantuan masyarakat tidak mampu,” tambah R.

“Dari keterangan beberapa warga keputusan untuk memberikan tulisan di tembok bagi masyarakat penerima bantuan memang sudah menjadi keputusan Pemerintah Desa.

Semua sudah menjadi kesepakatan dari tokoh-tokoh dan Lembaga yang ada di Desa Bendotretek dan pemerintah Desa. 

Salah satu warga inisial G juga menyayangkan, walaupun keputusan tersebut sudah melalui mekanisme yang benar akan tetapi kemungkinan tidak menyerap dari masyarakat bawah. Terkesan memang dibikin seperti itu agar masyarakat tidak mau menerima bantuan sembako itu mas.” Jelas inisial G.

Sebut saja S juga menyampaikan, bantua sembako ini kan dampak Covid-19, bukan bantuan masyarakat tidak mampu, terus kenapa di dalam penyempetan tertulis  Keluarga Tidak Mampu, Penerima Bantuan Pemkab,” jelas S.

Dia juga menyampaikan, sebelum menerima bantuan covid-19 berupa sembako dari pemkab Sidoarjo, warga juga tidak pernah mendapat informasi atau sosialisasi dari pemerintah Desa kalau yang menerima bantuan rumahnya akan di sepet.

“Ia juga menyayangkan penyepetan dilaksanakan setelah warga menerima bantuan covid-19,” pungkas S. (dori)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular