
Kupang, NTT, Investigasi.Today – Pasca bentrokan antar dua kelompok perguruan silat pada Kamis (6/6), situasi keamanan di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai kondusif.
Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan menyampaikan “sesaat setelah bentrokan, aparat keamanan langsung melakukan penjagaan di beberapa lokasi. Situasinya sudah kondusif,” ungkapnya, Jumat (7/6).
“Mengantisipasi terjadinya bentrok susulan, pihaknya sudah menurunkan aparat Polres Kupang dibantu aparat Brimob Polda NTT dan TNI AD untuk mengamankan lokasi,” lanjut Indera.
Untuk diketahui, kejadian bermula ketika Ramos Horta Soares (19), korban tewas, mendatangi tempat pesta di lokasi seratus Desa Manusak sekitar pukul 02.00 wita. Korban kemudian diajak duduk beberapa orang yang tidak dikenalnya.

Beberapa saat kemudian, terjadilah keributan yang mengakibatkan korban tertikam menggunakan benda tajam yang pelakunya diketahui berinisial MAB.
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo menuturkan insiden tersebut mengakibatkan dua kelompok perguruan bela diri, yakni Perguruan Kera Sakti dan PSHT terlibat bentrok
Ramos merupakan murid dari perguruan PSHT, sedangkan terduga pelaku berasal dari perguruan Kera Sakti. Kelompok massa yang diduga dari pihak korban pagi harinya melakukan aksi balas dendam. Bentrokpun akhirnya semakin meluas dan terjadi hingga pukul 10.24 Wita.
Aksi balas dendam tersebut mengakibatkan rumah milik Gaspar Dos Santos, 65 tahun, dirusak massa. Sejumlah barang hancur dan satu unit sepeda motor dibakar.
Korbanpun berjatuhan dari kedua kelompok, Tiga warga dari kelompok penyerang mengalami luka akibat terkena senjata tajam. Sementara satu dari kelompok yang diserang mengalami luka. (Ink)