SUMENEP, Investigasi. Today – Tiga tahanan binaan Rutan Klas II B Sumenep nekat kabur saat mau melaksanakan sholat subuh, mereka adalah Matrawi (37) asal kecamatan Batu Putih dengan kasus Penganiayaan, Riyanto (16) asal Kecamatan Batu putih dengan kasus Pencurian dan Hasan Basri (27) asal Kecamatan Batang Batang dengan kasus Narkoba.
Kejadian bermula saat warga binaan akan melakukan rutinitas sholat subuh berjamaah. Ketika semua orang memasuki masjid, ketiga tahanan tersebut pura-pura mengambil air wudhu.
Terkait hal ini, Kepala Rutan Klas II B Sumenep, Beni Hidayat menuturkan “ketiga tahanan itu kabur tanpa bantuan alat lain dan tidak ada kaitannya dengan orang dalam atau petugas, mereka melarikan diri lewat ruang tunggu. Kemudian memanjat dinding tembok masjid, lalu berjalan diatas genteng kantor dan turun di sebelah barat pakir,” terangnya.
Saat ini tim rutan bersama pihak kepolisian sedang memburu mereka, Alhamdulillah satu orang tahanan ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya. “Untuk dua tahanan yang melarikan diri agar cepat menyerahkan diri. Jika tidak, pasti tertangkap kembali dan akan mendapatkan hukuman tambahan yang lebih berat lagi,” tegasnya.
Ketiga tahanan tersebut terbilang nekad, padahal mereka tahu jika disetiap sudut rutan yang merupakan unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dipasangi sejumlah CCTV. “Aksi pelarian mereka terekam CCTV ( Closed Circuit Television ), saat itu memang petugas piket ikut melaksanakan sholat subuh berjamaah,” tandasnya.
Seharusnya petugas piket harus tetap berjaga dan stanby didepan komputer CCTV. Terkait kelalaian ini, akan ada sangsi sesuai aturan. “Mungkin berupa penundaan pangkat atau mutasi, itu semua menjadi wewenang kantor wilayah,” jelasnya.(Fathor)