SIDOARJO, Investigasi.today – Menjelang pesta demokrasi Pilkada serentak yang akan di selenggarakan di Daerah-daerah tanggal 09 Desember 2020. Dengan digelarnya pesta demokrasi ini masyarakat berharap pemiilihan yang bersih, aman,kondusif serta mengikuti Protokol kesehatan mengingat masih dimasa pandemi covid -19 tak terkecuali masyarakat Sidoarjo.
Digelarnya pilihan Bupati Sidoarjo sendiri, di ikuti 3 pasangan calon.” Dari ke-3 kandidat calon tersebut, masyarakat juga sangat berharap dan mengiginkan konsistensi bukan janji-janji manis untuk memikat hati masyarakat.Â
Winarno SH, M hum, Ketua Tim INVESTIGASI, Lumbung Informasi Rakyat DPW (LIRA) JATIM, juga sebagai masyarakat Sidoarjo berpesan, untuk ke- 3 pasangan bakal calon semestinya kedepan jangan hanya umbar janji ketika masa-masa kampanye akan tetapi bisa komitmen ketika akhirnya salah satu dari mereka menjabat. Bentuk komitmen serta konsistensi dari calon sangat diharapkan untuk 3 calon kandidat,”ujar Winarno, saat ditemui dikantor Sekertariat, Senin (28/9).
“Dia juga mengatakan, selama ini masyarakat di buat bosan janji-janji manis para Paslon Bupati, sering kali masyarakat kecewa ketika pilihan mereka lupa akan janji yang di sampaikan waktu para calon mempromosikan dirinya untuk memimpin daerah,” cetusnya.
“Sering saya lihat di Sosmed baik dari FB, Instagram dan juga media sosial lainnya komentar-komentar masyarakat yang seakan-akan kecewa dengan pilihan pemimpin daerah mereka sendiri,” jelasnya.
“Saya selaku masyarakat Sidoarjo, saya berharap jadikan pemilihan bupati kali ini benar-benar bisa menyakinkan masyarakat lagi,” tambahnya.
“Jadikan pesta demokrasi ini ajang yang bersih agar nanti calon yang terlantik bisa menyelenggarakan pemerintahannya dengan baik,” jelasnya.
Sunandar juga menyampaikan, seharusnya beberapa paslon Bupati ini, berani disumpah dihadapan masyarakat agar menyakinkan ketika nanti di lantik, ingat janji disaat kampanyenya dan tidak ingkar janji terhadap masyarakat,” kata Sunandar selaku penasehat Tim Investigasi DPW LIRA JATIM.
“Ke- 3 paslon bupati Sidoarjo ini sangat diharapkan masyarakat, untuk menyakinkan masyarakat, perlu dilakukan yang berbeda supaya masyarakat tidak golput. Salah satu contoh, sumpah prasetya pratiwi, adalah sumpah pada pemimpin setelah dilantik, apabila mementingkan kepentingan pribadi atau golongan akan putus urat nadi dan urat jantungnya. Sunandar juga berkata, masyarakat sudah lelah dengan janji tinggallah janji.
“Saya berharap, untuk yang terpilih menjadi Bupati Sidoarjo nanti, bisa menjadi pemimpin daerah yang amanah dan memikirkan masyarakat Sidoarjo,” pungkasnya. (dori)
