Mookerto,Investigasitop.com- Dalam upaya
meningkatkan serapan gabah petani (Sergap), Dinas Pangan dan Perikanan
(Dispari) Kabupaten Mojokerto dan Kodim 0815 Mojokerto melaksanakan peninjauan
langsung ke lapangan dengan sasaran beberapa penggilingan padi (huller) di
wilayah Kecamatan Mojoanyar, Dlanggu dan Trowulan, pada Jum’at.
meningkatkan serapan gabah petani (Sergap), Dinas Pangan dan Perikanan
(Dispari) Kabupaten Mojokerto dan Kodim 0815 Mojokerto melaksanakan peninjauan
langsung ke lapangan dengan sasaran beberapa penggilingan padi (huller) di
wilayah Kecamatan Mojoanyar, Dlanggu dan Trowulan, pada Jum’at.
Di
wilayah Kecamatan Mojoanyar, Dispari Kabupaten Mojokerto Ibu Rofi beserta
rombongan dan Danpos Ramil Mojoanyar Peltu Dandi Widagdo langsung melakukan
pengecekan di penggilingan padi UD. Sumber Rejeki milik Sdr. Suwadi (65), Dusun
Sadar Desa Sadartengah. UD. Sumber Rejeki merupakan salah satu huller
yang pernah bekerjasama dengan Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan di Mojokerto
namun mulai musim panen tahun ini UD Sumber Rejeki tidak lagi menjual hasil
penggilingannya ke Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan melainkan ke Bulog di
wilayah Japanan, dikarenakan kadar air maupun kadar hampa dari padi/beras yang
dihasilkan melebihi kadar air/kadar hampa yang ditetapkan.
wilayah Kecamatan Mojoanyar, Dispari Kabupaten Mojokerto Ibu Rofi beserta
rombongan dan Danpos Ramil Mojoanyar Peltu Dandi Widagdo langsung melakukan
pengecekan di penggilingan padi UD. Sumber Rejeki milik Sdr. Suwadi (65), Dusun
Sadar Desa Sadartengah. UD. Sumber Rejeki merupakan salah satu huller
yang pernah bekerjasama dengan Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan di Mojokerto
namun mulai musim panen tahun ini UD Sumber Rejeki tidak lagi menjual hasil
penggilingannya ke Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan melainkan ke Bulog di
wilayah Japanan, dikarenakan kadar air maupun kadar hampa dari padi/beras yang
dihasilkan melebihi kadar air/kadar hampa yang ditetapkan.
Seusai
meninjau UD Sumber Rejeki, selanjutnya rombongan Dispari Kabupaten Mojokerto
menuju UD Bumi Jaya milik Sdr. Agus Mulyo Hadi di Dusun Talok Desa Talok
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Saat di lokasi, Dispari
Kabupaten Mojokerto Ibu Rofi dan rombongan langsung melakukan pengecekan
bersama Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Kasim yang didampingi Bati Tuud
Peltu Riyadi dan Babinsa Serda Sukardi.
meninjau UD Sumber Rejeki, selanjutnya rombongan Dispari Kabupaten Mojokerto
menuju UD Bumi Jaya milik Sdr. Agus Mulyo Hadi di Dusun Talok Desa Talok
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Saat di lokasi, Dispari
Kabupaten Mojokerto Ibu Rofi dan rombongan langsung melakukan pengecekan
bersama Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Kasim yang didampingi Bati Tuud
Peltu Riyadi dan Babinsa Serda Sukardi.
Menurut keterangan Danramil
0815/14 Dlanggu Kapten Inf Kasim, bahwa TNI akan terus mengajak para
petani untuk mendukung secara total upaya mensukseskan Kedaulatan Pangan
Nasional, salah satunya dengan menjual hasil panennya ke Bulog.
Namun di lapangan masih ditemui adanya perbedaan harga tergantung kadar air dan
kadar hampa gabah/beras sehingga mempengaruhi daya serap Bulog terhadap hasil
panen petani.
0815/14 Dlanggu Kapten Inf Kasim, bahwa TNI akan terus mengajak para
petani untuk mendukung secara total upaya mensukseskan Kedaulatan Pangan
Nasional, salah satunya dengan menjual hasil panennya ke Bulog.
Namun di lapangan masih ditemui adanya perbedaan harga tergantung kadar air dan
kadar hampa gabah/beras sehingga mempengaruhi daya serap Bulog terhadap hasil
panen petani.
Dari
peninjuan di UD Bumi Jaya tersebut, diketahui untuk harga gabah dan
beras saat ini jenis beras IR-64seharga Rp 8.300/Kg dan
Jenis Bramu Rp 11.000/Kg sedangkan untuk harga gabah berdasarkan
kualitas yakni gabah kering petani (GKP) Rp 4.200/kg dan gabah kering
giling (GKG) Rp 4.900,-/Kg. Tambahnya.
peninjuan di UD Bumi Jaya tersebut, diketahui untuk harga gabah dan
beras saat ini jenis beras IR-64seharga Rp 8.300/Kg dan
Jenis Bramu Rp 11.000/Kg sedangkan untuk harga gabah berdasarkan
kualitas yakni gabah kering petani (GKP) Rp 4.200/kg dan gabah kering
giling (GKG) Rp 4.900,-/Kg. Tambahnya.
Berikutnya,
rombongan Dispari Kabupaten Mojokerto menuju penggilingan padi (huller) milik
Sdr. Ali di Dusun Semanding Desa Beloh, huller milik Sdr. Junaidi di Dusun
Beloh Desa Beloh dan huller Gapoktan di Desa Beloh Kecamatan
Trowulan. Rombongan Dispari bersama Danramil 0815/02 Trowulan
Kapten Inf Herman Hidayat beserta Bati Tuud Pelda Abdul Muntholib dan Babinsa
Beloh.
rombongan Dispari Kabupaten Mojokerto menuju penggilingan padi (huller) milik
Sdr. Ali di Dusun Semanding Desa Beloh, huller milik Sdr. Junaidi di Dusun
Beloh Desa Beloh dan huller Gapoktan di Desa Beloh Kecamatan
Trowulan. Rombongan Dispari bersama Danramil 0815/02 Trowulan
Kapten Inf Herman Hidayat beserta Bati Tuud Pelda Abdul Muntholib dan Babinsa
Beloh.
Menurut
keterangan Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat, temuan di
lapangan bahwa penggilingan padi milik Gapoktan hasil bantuan pemerintah yang
terletak di belakang Balai Desa Beloh sudah beberapa tahun ini tidak beroperasi
dikarenakan beberapa hal diantaranya cerobong saluran gabah ke mesin giling
yang tidak berfungsi dengan baik dan mengeluarkan debu sekam serta tidak adanya
operator mesin. Di kedua huller baik di Dusun Semanding maupun
Dusun Beloh diketahui untuk harga beras Jenis IR-64 Rp 7.500/Kg sedangkan jenis
Bramo kosong. Sementara untuk harga gabah saat ini, GKP Rp 4.200,-
dan GKG Rp 4.500,-. Pungkas Danramil.
keterangan Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat, temuan di
lapangan bahwa penggilingan padi milik Gapoktan hasil bantuan pemerintah yang
terletak di belakang Balai Desa Beloh sudah beberapa tahun ini tidak beroperasi
dikarenakan beberapa hal diantaranya cerobong saluran gabah ke mesin giling
yang tidak berfungsi dengan baik dan mengeluarkan debu sekam serta tidak adanya
operator mesin. Di kedua huller baik di Dusun Semanding maupun
Dusun Beloh diketahui untuk harga beras Jenis IR-64 Rp 7.500/Kg sedangkan jenis
Bramo kosong. Sementara untuk harga gabah saat ini, GKP Rp 4.200,-
dan GKG Rp 4.500,-. Pungkas Danramil.
Secara
terpisah, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S,Sos, menyampaikan bahwa
kegiatan turun ke lapangan yang dilakukan Dispari Kabupaten Mojokerto
bersama Kodim 0815 melalui Koramil Jajarannya bertujuan untuk mendorong
agar para pemilik penggilingan padi (huller) bekerja sama dengan
Bulog, sekaligus untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi di
lapangan sehingga dapat dengan segera dicarikan solusinya. “Tentunya
bila kerja sama antara Petani dengan Bulog dapat
dimaksimalkan maka daya serap Bulog akan semakin optimal
guna mendukung stok pangan di wilayah”. Ucap Kasdim.(Yudi)
terpisah, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S,Sos, menyampaikan bahwa
kegiatan turun ke lapangan yang dilakukan Dispari Kabupaten Mojokerto
bersama Kodim 0815 melalui Koramil Jajarannya bertujuan untuk mendorong
agar para pemilik penggilingan padi (huller) bekerja sama dengan
Bulog, sekaligus untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi di
lapangan sehingga dapat dengan segera dicarikan solusinya. “Tentunya
bila kerja sama antara Petani dengan Bulog dapat
dimaksimalkan maka daya serap Bulog akan semakin optimal
guna mendukung stok pangan di wilayah”. Ucap Kasdim.(Yudi)