Jakarta, Investigasi.today – Massa aksi dari elemen buruh yang melakukan unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, terlibat kerusuhan. Massa buruh yang mengatasnamakan Aliansi Aksi Sejuta Buruh itu tampak merusak pagar gedung Balai Kota DKI karena ingin masuk untuk bertemu Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Selain merusak pagar, massa aksi juga membakar sampah di depan pagar Gedung Balai Kota DKI yang membuat kepulan asap membumbung tinggi.
“Kami minta Heru tanda tangan, apa susahnya. Kami minta pak kadis, pak sekda silakan keluar, temui kami,” kata orator di atas mobil komando, Selasa, (21/11).
Dalam aksi unjuk rasa ini, massa aksi ingin Heru mengabulkan kenaikan UMP DKI 2024 sebesar Rp 5,6 juta.
“Mana Pak Heru yang katanya pintar, sini pak kita adu argumentasi, kita adu data,” tutur orator.
Diketahui bahwa massa buruh sudah sejak pagi membawa alat peraga unjuk rasa seperti spanduk, banner, dan mobil komando untuk menyampaikan aspirasinya.
Aliansi Aksi Sejuta Buruh ini gabungan 13 ferederasi serikat buruh yang ada di Jabodetabek.
Ketua DPD FSP LEM SPSI DKI Yusuf Suprapto ST menjelaskan, ke datangannya untuk memberikan dukungan ke Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Dukungan itu diberikan agar Heru Budi bisa menetapkan kenaikan UMP DKI sesuai keinginan buruh yaitu Rp 5,6 juta.
“UMP itu harus berkeadilan, maksudnya adalah betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat buruh DKI Jakarta. Karena sekarang sudah ada kenaikan macam-macam tuh,” tegasnya. (Slv)