Sumenep, Investigasi.today – Wakil Bupati Sumenep Akhmad Fauzi SH, menghadiri acara Haul Akbar dan penjamasan pusaka leluhur serta pusaka Keraton Sumenep yang dilaksanakan di Desa Aing Tong-tong Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Pada Minggu (8/9).
Pada Pelaksanaan Haul dan Penjamasan Pusaka Leluhur serta Pusaka Keraton Sumenep juga dihadiri oleh Camat Saronggi Ali Dafir, Kapolsek Saronggi, Danramil Kecamatan Saronggi, serta SKPD Kepala OPD dan para tamu undangan.
Kegiatan ini yang digelar oleh masyarakat Desa Aing Tong-tong dan setiap tahunnya acara ini digelar untuk melestarikan budaya Sumenep dan merupakan suatu Adat Istiadat warisan leluhur yang sudah berjalan beberapa ratus tahun yang lalu.
Sebagaimana leluhur masyarakat Aing Tong-tong Kecamatan Saronggi sudah menciptakan Pusaka mulai jaman kraton yang sudah berganti kepepimpinan 35 Penguasa. Karena Desa Aing Tong-tong lah kota Sumenep mendapat penghargaan dari Unisco sebagai Kota Keris Sedunia atau Sumenep adalah Kota Keris Sedunia.
Dalam acara pelaksanaan Haul Akbar, Penjamasan Pusaka Leluhur dan Pusaka Keraton Sumenep diiringi oleh Pembacaan ayat Suci Al Quran.
Sebagaimana pelaksanaan penjamasan Pusaka Leluhur dan Pusaka Keraton sudah berjalan tujuh hari mulai dari pengambilan Air di tujuh sumur dan setiap pengambilan air satu sumur dilakukan dengan pembacaan surat Yasin dan Tahlil.
Kemudian dilanjutkan dengan kirab pengembalian pusaka serta ramah tama antar keluarga yang bertempat di asta Bujuk Duwak serta dengan pembacaan tahlil bersama.
Wakil Bupati Akhmad Fauzi SH sangat mengapresiasikan acara penjamasan Pusaka yang merupakan Tradisi untuk melestarikan Budaya leluhur. Dalam hal ini merupakan angin segar bagi pengrajin Pande pembuat Keris dan mengembalikan budaya lama serta dapat mendongkrak ekonomi rakyat Desa Aing Tong-tong.
Kabupaten Sumenep yang dikenal dengan memiliki pengrajin Keris terbanyak di dunia perkerisan dan merupakan empu terbanyak yang mencapai 640 pengrajin atau empu yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Sumenep seperti kecamatan Saronggi, Kecamatan lenteng, serta Kecamatan Bluto.
Pemerintah Kabupaten Sumenep sangat berkomitmen sekali terhadap pelestarian kota keris yang ada di kabupaten Sumenep karena sudah diakui oleh Unesco sejak tahun 2014 lima tahun yang lalu.
Setelah usai penjamasan keris pusaka leluhur dan pusaka Keraton dilanjutkan dengan kirap dari asta Bujuk Agung ke Asta Bujuk Duwak, yang dilepas oleh Wakil Bupati Akhmad Fauzi dengan menggelar prosesi dengan Topak Lobar.
Selanjutnya Fauzi wakil Bupati Sumenep berharap untuk tetap menjaga potensi yang ada dan mengembangkan melestarikan warisan leluhur yang sudah turun temurun ini dengan mewariskan ilmunya pada generasi berikutnya.
Sebagai generasi penerus harus mempertahankan kwalitas produksinya supaya lebih berkembang lagi dan maju produksinya dan penjualannya. (Fathor).