Thursday, March 28, 2024
HomeBerita BaruJatimWagub Jatim Pantau Penyaluran BPNT Warga Kota Mojokerto

Wagub Jatim Pantau Penyaluran BPNT Warga Kota Mojokerto

Surabaya, Investigasi.today – Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak memantau penyaluran dana bansos program social safety net untuk warga terdampak covid-19 di Kelurahan Kedundung dan Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto, Minggu (10/5).

Menurut Wagub Emil, salah bentuknya adalah Bansos suplemen dan pelapisan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Jumlahnya bertambah, dari sebelumnya 2,8 juta, bertambah satu juta, sehingga yang mendapatkan bantuan pangan non tunai menjadi 3,8 juta,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini, warga terdampak Covid-19 bisa menikmati dana pelapisan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berbasis kelurahan.

Diutamakan warga perkotaan ya g mendapatkan bantuan, menurut Wagub, karena untuk persoalan Covid, yang sangat merasakan dampaknya adalah warga kota, sedangkan warga di desa masih bisa bekerja menggap sawah.

“Kita menyadari bahwa ini situasi yang lebih sulit lagi bagi saudara-saudara kita di perkotaan karena mata pencahariannya banyak bergantung pada nonpertanian, seperti pedagang,” tuturnya.

Dengan intervensi ini, maka setiap KPM berbasis kelurahan, tidak hanya mendapatkan bantuan Rp 200 ribu berupa sembako dari pemerintah pusat. Melainkan juga ditambah top up sebesar Rp 100 ribu dari Pemprov Jatim.

“Kita berikan suplemen senilai 50 persen dari bantuan pusat, selama 3 bulan kedepan. Nah ini sudah pertama dicairkan dengan dukungan dari seluruh elemen pemerintah,” imbuhnya.

Tujuan top up ini karena warga di wilayah berbasis kelurahan, tidak memiliki tambahan bantuan dari realokasi dana desa yang diberikan untuk warga terdampak. Sehingga Pemprov merasa perlu untuk menambah pelapisan bantuan.

Total KPM di Jawa Timur yang akan mendapatkan tambahan top up ini ada sebanyak 333.022 KPM dengan nilai total bantuan dari Pemprov Jatim mencapai Rp 99,906 miliar.

“Sekarang sudah cair di tangan masyarakat dana senilai Rp100.000 tambahan perbulan, sehingga setiap keluarga bisa mendapatkan Rp300.000,” tandasnya.

Bansos tersebut, senilai Rp 200.000 berupa beras 10 kg, daging 1/2 kg, kentang 1/2 kg, manisa 1 kg, jagung 2 pack, kacang hijau 1/4 kg, dan 1 buah semangka. Sedangkan tambahan Rp 100.000, berupa beras 5 kg, dan 25 butir telor ayam. (lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular