Teks foto ; Nur Qolib, Wakil Ketua DPRD Gresik
Gresik, investigasi.today – Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib menilai banyaknya proyek Pemkab Gresik yang mangkrak disebabkan kurangnya koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga program yang dijalankan tak berjalan sesuai target.
Hal inilah yang membuat DPRD Gresik gregetan dengan kinerja OPD.
“Tolong teman-teman media, tulis yang besar pernyataan saya ini. Tidak berjalannya proyek-proyek besar, hasil lelang yang dilakukan Pemkab Gresik. Sebab, kordinasi antar instansi terkaitnya tak jalan,” ungkap Nur Qolib kepada wartawan, Jumat (13/4)
Contohnya proyek di tahun 2017 yang tak tuntas disebabkan molornya lelang, yakni proyek revitalisasi Alun-alun Gresik yang mengunakan APBD 2017 sebesar Rp 14,5 miliar. Hingga saat ini belum tuntas, padahal target selesai akhir tahun ini.
Menyikapi persoalan tersebut, DPRD melalui komisi-komisi sudah sering memanggil kepala OPD yang mengurusi proyek baik mengenai fisik maupun yang melakukan lelang. Namun, tak membuahkan hasil.
“Ketika mereka kami tanya, mereka tidak bisa menjawab dengan argumentasi yang tepat, namun saling lempar tanggungjawab antara instansi atau OPD. Akibatnya waktu pengerjaannya, sering molor dari waktu yang telah ditentukan,” kata Politisi PPP Kabupaten Gresik.
Tak sampai disitu, rendahnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki OPD terkait, juga menjadi faktor proyek-proyek tak bisa dilaksanakan tepat waktu.
“Saya harap Bupati Gresik terus meningkatkan SDM para pejabat OPD,” pintanya. (Salvado)
